Densus 88 Datangi Rumah Terduga Teroris di Sumampir Banyumas, Warga Tak Boleh Keluar Rumah

2 April 2021, 21:26 WIB
Rumah terduga teroris di Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto, Banyumas. /Istimewa.

Lensa Purbalingga - Warga Sumampir, Kabupaten Banyumas digegerkan dengan kedatangan anggota Densus 88 anti teror di wilayahnya.

Ternyata, kedatangan Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di Jalan Kenanga RT 9 RW 2 Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jumat 2 April 2021.

Baca Juga: Penerima Dosis Pertama Vaksin Covid 19 Telah Mencapai 8,4 Juta Orang

Anggota Densus 88 hampir sejam penggeledahan, mereka kemudian pergi dari lokasi, tanpa memberikan keterangan apapun.

Termasuk warga sekitar yang juga diminta oleh petugas untuk tidak keluar rumah selama proses penggeledahan tersebut.

“Tidak boleh keluar rumah,” ujar Anteng (37), yang rumahnya hanya berjarak dua rumah dari lokasi penggeledahan.

Baca Juga: Maskapai Citilink Buka Rute Jakarta-Purbalingga, Berapa Harga Tiketnya? Ini Kata Dirutnya

Lebih lanjut Anteng mengatakan, jika rumah tersebut dihuni oleh sepasang suami istri dan lima orang anak laki-laki.

"Suami istri dan kelima anak itu ngontrak kurang lebih sudah dua tahun. Jarang ngobrol, jarang bersosialisasi juga dan tertutup," ungkapnya.

Baca Juga: 22 April Resmi Beroperasi, Pesawat Citilink Uji Coba Mendarat di Bandara Jendral Besar Soedirman Purbalingga

Tetangga lain, Nasem (71) mengakui tidak tahu secara persis dengan keluarga tersebut dan hanya tahu menjual obat-obatan herbal.

"Terkait aktifitas sehari-hari, para tetangga tidak mengenal secara dekat dengan keluarga tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Empat Dari Lima Tahanan Kabur di Polres Purbalingga Tertangkap, Satu Masih Buron

Sementara Kapolresta Banyumas, Kombespol Firman Lukmanul Hakim, mengatakan jika dirinya tidak mengetahui secara detail kasus tersebut.

Saya ditelfon oleh Densus 88 hanya untuk memback-up olah TKP, saya juga tidak tahu kasusnya apa dan apa aktifitas yang dilakukan.

"Intinya cuma dimintai tolong olah TKP, kasus apa dan aktifitas apa saya tidak tahu, dan diserahkan semua kepada densus," tuturnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler