Penting! Jangan Abai Prokes Saat Nobar Euro 2020

12 Juni 2021, 16:57 WIB
Mantan Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Piala Euro 2020 yang dilaksanakan mulai Sabtu ini cukup berbeda.

Pasalnya tahun ini pelaksanaan perhelatan akbar sepakbola yang akan mempertemukan negara-negara terbaik di Benua Eropa dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Bandara JBS Purbalingga, Dirut Angkasa Pura II: Bandara Akan Mulai Dikembangkan Tahun 2022

Untuk informasi, Euro 2020 akan diikuti oleh 24 negara Eropa yang terbagi dalam 6 grup. Dengan Portugal sebagai juara bertahannya. Penyelenggaraan event kali ini sangat spesial karena akan dihelat di 11 kota di 11 negara.

Piala Eropa memiliki magnet tersendiri bagi pecinta sepak bola, termasuk di Indonesia sehingga perhelatan akbar ini kerap membuat masyarakat menggelar nonton bareng (nobar).

Baca Juga: Kilang Pertamina Cilacap Kebakaran, Pasokan BBM dan Elpiji Aman

Mantan Ketua Umum PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan saat nonton bareng Euro 2020 yang dimulai Sabtu ini.

"Perhatian pencinta sepak bola dunia bisa dipastikan akan tertuju ke Euro, seperti halnya Piala Dunia," kata tokoh sepak bola yang kini menjabat Ketua DPD RI, Sabtu 12 Juni 2021.

Baca Juga: Meski Kecewa Tidak Bisa Melihat Jokowi, Masyarakat Purbalingga Bangga Memiliki Bandara JB Soedirman

Menurut LaNyalla nobar biasnha selalu digelar, baik resmi maupun tidak. Dalam kondisi pandemi, nobar resmi mungkin bisa dihindari, tapi nobar tidak resmi di masyarakat bisa terjadi.

"Apalagi ini hiburan yang sangat luar biasa. Saya hanya mengimbau agar masyarakat yang ingin menggelar nobar tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Kunjungi Bandara JBS Purbalingga, Jokowi Merasa Senang Meski Masih Gunakan Terminal Darurat

Dirinya menjelaskan, penerapan protokol kesehatan tidak bisa diabaikan. Apalagi sejumlah daerah sedang terjadi kenaikan kasus penyebaran Covid-19, seperti di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Jangan sampai hiburan yang kita dapat ini justru menjadi petaka dengan penularan Covid-19," pungkasnya.***(Rifatuts Tsaniyah).

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler