Kotawaringin Barat Menuju Zona Hijau, Bupati Minta Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

2 September 2021, 09:15 WIB
Kotawaringin Barat Menuju Zona Hijau, Bupati Minta Jangan Abaikan Protokol Kesehatan /Wahyudi/Lensa Purbalingga

Lensa Purbalingga - Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat telah berhasil menekan secara signifikan penyebaran COVID-19. Memasuki Awal September 2021 ini telah terjadi perubahan status zonasi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kobar, terdapat 69 desa/kelurahan berada di zona hijau dan 25 desa/kelurahan berada di zona kuning.

“Ini berkat kerja kita bersama, dan Alhamdulillah membuahkan hasil, saat ini memang semua daerah berlomba-lomba untuk menurunkan (status) zonasi ini. Sesuai intruksi presiden, kesehatan menjadi prioritas kita dan juga pemulihan ekonomi,”  kata Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah, Rabu (1/9/2021)

Tengku Ali Syahbana sebagai Ketua Harian Satgas COVID-19 Kotawaringin Barat mengatakan penentuan zonasi mengacu kepada jumlah kasus di tingkat desa maupun kelurahan.

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hari Ini 2 dan 3 September 2021, Hindari Berlayar Di Perairan Berikut Ini

"Zonasi ini sebagai assesmen kami di Tim Satgas COVID-19 untuk menentukan kebijakan. Alhamdulillah Kotawaringin Barat secara umumnya menunjukan ada penurunan, dari orange ke kuning, bahkan hijau," kata Tengku Ali Syahbana.

Walaupun jumlah kasus positif COVID-19 telah mengalami penurunan, Bupati Kotawaringin Barat meminta kepada masyarakat  agar tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Walaupun saat ini kasus di Kobar sudah mengalami penurunan, saya meminta kepada masyarakat jangan abai dengan protokol kesehatan”. Ujar Bupati Hj Nurhidayah

“Karena bagaimana pun prokes ini sangat penting. Jangan sampai merasa sudah landai, masyarakat jadi lengah,” tegas Bupati Nurhidayah.

Baca Juga: Siap-Siap Cair! Ini Bansos Bulan September 2021, Berikut Daftarnya

Dalam waktu dekat ini pemerintah daerah akan melaksnakan rapat pembahasan terkait perubahan zonasi ini. Salah satunya berkaitan dengan rencana sekolah tatap muka.

"Rencana kedepan ini akan kita bahas masalah pembelajaran tatap muka. Karena indikator tatap muka ini selain otoritas orang tua, ini juga kita melihat situasi perkembangan pandemi (zonasi) di sekolah masing-masing,"Imbuh Bupati.***(Wahyudi)

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler