Lensa Purbalingga- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menyelenggarakan vaksinasi bagi pelajar, mahasiswa dan santri yang telah berusia 12-17 tahun dan sedang menempuh pendidikan diluar daerah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin 30 Agustus 2021 Yang lalu.
Untuk tahap awal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menyediakan 1.100 dosis vaksin merk Sinovac dan Astrazeneca untuk para pelajar, mahasiswa serta santri yang akan melanjutkan pendidikannya ke luar daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah didampingi Wakil Bupati Ahmadi Riansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Dandim 1014 Pangkalan Bun, Danlanud serta pejabat lainnya saat melakukan vaksinasi kepada pelajar, mahasiswa dan santri di Pangkalan Bun, Senin.
Baca Juga: Kotawaringin Barat Menuju Zona Hijau, Bupati Minta Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
"Vaksinasi COVID-19 kepada para pelajar, mahasiswa dan santri ini bertujuan menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok, sekaligus persiapan melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Nurhidayah.
Selain itu, lanjut dia, vaksinasi kepada para pelajar, mahasiswa dan santri ini juga menjawab keluhan para orang tua di kabupaten ini, untuk melaksanakan pendidikan, khususnya yang di luar daerah.
Secara teknis Tim Vasilitator kegiatan ini dari Puskesmas Arut Selatan dan Puskesmas Madurejo.
Adapun target vaksin sebanyak 1.100 dosis dibagi dalam 2 tahap yakni pada hari Senin sebanyak 550 orang dan hari Rabu 550 orang pelajar/mahasiswa/ santri.
Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin sinovac dan AztraZeneca. Pada tahap pertama menggunakan vaksin sinovac sebanyak 30 dosis dan vaksin ztraZeneca 520 dosis.
Bupati Hj Nurhidayah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19.
Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan salah satunya pemberian vaksin bagi para pelajar, mahasiswa dan santri di wilayah Kabupaten Kobar yang menempuh pendidikan di luar daerah.
"Kami berharap vaksin ini akan membantu orang tua siswa siswi serta peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan diluar daerah Pangkalan Bun," kata Hj Nurhidayah.
"Semoga dapat berjalan dengan lancar sehingga bisa dilaksanakan kembali pemberian vaksin gelombang kedua," imbuhnya.