Lensa Purbalingga - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengungkap masa kecil bersama 5 temannya yang kerap bermain dan bekerjasama membela satu sama lain. Ia menyebutkan nama salah satu sahabatnya, yakni Gaber.
Kenangan masa kecilnya itu, disampaikan Achmad Husein di akun Instagram miliknya @ir_achmadhusein.
Bupati Banyumas menjelaskan, bahwa Gaber merupakan teman akrabnya yang berani membela dirinya hingga babak belur.
"Saya punya teman akrab namanya Gaber, dia rela berkelahi babak belur demi membela saya," tulis Bupati Banyumas, pada Jumat 1 Oktober 2021, seperti dikutip lensapurbalingga.com dari akun Instagram @ir_achmadhusein.
Baca Juga: Denny Caknan Puji Penampilan Happy Asmara di Ambyar Award 2021, 'Adek Cantik Hari Ini'
Bupati Banyumas mengaku, Gaber merupakan sahabat yang akan selalu dikenang sepanjang masa oleh dirinya.
"Sahabat yg akan selalu saya ingat sepanjang masa," ujar Achmad Husein.
Namun, sahabatnya itu meninggal dunia saat berusia 6 tahun akibat penyakit disentri yang dideritanya.
Baca Juga: Profil Singkat Natalius Pigai, Putra Papua yang Dikenal sebagai Aktivis HAM
"Sayang Gaber telah tiada terkena penyakit disentri waktu itu pada umur kl enam tahun," ungkapnya.
Selain Gaber, Bupati Banyumas juga menyebutkan empat teman dekat masa kecil lainnya, yaitu Kus, Yatin, dan Buang.
"Ada empat teman dekat lainnya yaitu Kus sekarang tinggal di Pageraji. Bejo ndak tahu dimana, Yatin anak mbok Siyah ada di Rempoah dan Buang anak penggali pasir juga tdk tahu dimana," kata Bupati Banyumas.
Baca Juga: Denny Caknan Dapat Kode Cinta dari Happy Asmara, Inul Darastista: 'Ehem Ehem'
Menurut Achmad Husein, kehidupan masa kecilnya di desa yang terletak di kaki Gunung Slamet Banyumas, penuh warna. Bahkan, ia memiliki banyak teman yang suka bekerjasama membela satu sama lainnya.
Achmad Husein juga kerap bermain glindingan dari tutup kaleng cat, yang menurutnya tampak seperti mobil yang indah sekali.
"Saya hidup didesa yg sejuk, damai dan indah dgn air sungai yg sangat jernih di kaki Gn Slamet buah buahan beraneka ragam banyak yg masak di pohon, ikan banyak sekali di sungai, ingin ikan tinggal mancing, burung juga berkicau ria kutilang banyak, srigunting bersliweran, kepondang bersahut sahutan, burung kedasih juga ada, terkadang ada monyet nyasar," bebernya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 Oktober 2021: Gemini Punya Kualitas, Aquarius Alami Infeksi Tenggorokan
Sayangnya, suasana yang ia sempat rasakan di masa kecilnya itu telah berubah.
"Namun sekarang sdh berubah , cenggeretpun sdh tdk ada. Tdk ada lagi anak anak terjun dgn sarung dipinggir tanjlig di sungai Kawung, kelen pakai surung yg jadi pelampung sepanjang sungai. Membuat gasing dari buah pohon nyamplung dll," pungkasnya.
Alhasil, cerita kenangan masa kecil yang diunggah Bupati Banyumas di akun Instagramnya itu dibanjiri komentar dari warganet.
Baca Juga: Korwilcam Dindikbud Kertanegara Purbalingga Paparkan Kesiapan Pelaksanaan PTM Terbatas di Wilayahnya
Sebagian warganet pun merasa terkejut dengan salah satu nama teman akrab Bupati Banyumas. Mereka pun melontarkan komentar yang mengundang gelak tawa.
"Masa jenenge gaber pak?? (masa namanya gaber pak-red)," tulis akun @adhewe7.
"Maen tmen pak arane kancane rika (bagus banget pak sebutan temannya anda-rek)," ucap akun @nyit24.
Baca Juga: Didatangi Fadli Zon, Bupati Banyumas Mengaku Bukan Ahli Keris, 'Nyong Kuwe Gur Bakul Peso'
"Nama teman akrabnya sungguh visioner nggih, so. Eh, pak," ujar akun @srirjkaf.
"Temenan niku namine Gaber pak? (benar itu namanya Gaber pak?)," kata akun @rafialmuiz.***