Jaringan Teroris Di Lampung Gunakan Kotak Amal sebagai Modal Kaderisasi

9 November 2021, 08:27 WIB
Jaringan Teroris Di Lampung Gunakan Kotak Amal sebagai Modal Kaderisasi. /Antara.

Lensa Purbalingga - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mensinyalir jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung menggunakan model pengumpulan donasi lewat kotak amal sebagai modal kaderisasi.

"Dalam pengkaderan, dana digunakan JI untuk mengirimkan anggota terpilihnya ke negara konflik seperti Suriah dan Irak guna menjalankan latihan militer,” kata Deputi II BNPT Brigjen Pol Ibnu Suhendra, Senin 8 November 2021.

Baca Juga: Sebanyak 4 Juta Vaksin Jenis Sinovac sampai di Indonesia

Dia menyebutkan, penggalangan donasi lewat kotak amal yang dilakukan jaringan teroris ini dipakai untuk agenda jihad global.

BNPT menyebutkan, jaringan teroris JI acapkali memberikan beasiswa kepada 10 santri di pesantren binaan mereka.

Ibnu mensinyalir, Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) merupakan salah satu lembaga yang terafiliasi dengan Ji di Lampung.

Baca Juga: Vaksinasi Massal di Polres Purbalingga Suntikan Vaksin Jenis Pfizer bagi 1.000 Orang

LAZ ABA merupakan lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, santunan sosial, solidaritas dunia Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan tanggap bencana.

Lembaga ini, menurut Ibnu menghimpun dana melalui iuran sukarela dengan mengedarkan kotak amal yang dilakukan pengurusnya.

Baca Juga: Deklarasi Anies Baswedan-Ganjar Pranowo ternyata Hoaks

Tapi, Ibnu menambahkan ini adalah kamuflase dari JI untuk mendapatkan modal kaderisasi.

"(Pengumpulan dana,red.) itu jadi modus (dan dibelokkan) untuk pengumpulan dana kelompok JI,” katanya.

Baca Juga: Bupati Tiwi Serahkan Raperda Pencabutan Perda 21 2012 ke DPRD Purbalingga

BNPT terus melakukan penelusuran secara mendalam dengan bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Densus 88 Antiteror Polri.

"Penelusuran tersebut demi mengetahui secara rinci berapa nilai yang didapat dari pengumpulan dana kelompok teroris. BNPT juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memonitor secara ketat fund raising (pengumpulan dana, red.) yang dilakukan kelompok teror,” terangnya.

Baca Juga: Bupati Tiwi Serahkan RAPBD Tahun Anggaran 2022 ke DRPD Purbalingga

Sebelumnya, Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) menyita lebih dari 700 kotak amal dari Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) di Lampung.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler