DBD Serang Warga Desa Trikarso Kebumen, 3 Pasien Dirawat di Rumah Sakit

26 November 2021, 17:36 WIB
Bhabinkamtibmas bersama dengan Babinsa, Dinkes Kabupaten Kebumen, Puskesmas, dan Pemdes melakukan fogging di Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jumat 26 November 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Sebanyak 20 warga Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng, Kebumen terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Sementara, 3 orang dari 20 warga Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng, Kebumen ini harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saat ini ada 3 orang pasien DBD yang menjalani perawatan di RSU," kata Kasi Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga: Purbalingga Mendapat Penghargaan IDSD dan Krenova, Ini Kata Bupati Tiwi

Adanya DBD, Bhabinkamtibmas bersama dengan Babinsa, Dinkes Kabupaten Kebumen, Puskesmas, dan Pemdes melakukan fogging di rumah warga.

Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas.

"Tetapi fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk," jelasnya.

Baca Juga: Nahas, Warga Desa Tlahab Lor Purbalingga Tewas Tersengat Listrik Saat Memangkas Ranting Pohon Alba

Meski telah dilakukan fogging, warga diimbau untuk hidup sehat dengan tidak membiarkan nyamuk berkembang biak dengan gerakan pemberatansan sarang nyamuk PSN 3M Plus.

"Melalui Bhabinkamtibmas kita ingatkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat di musim penghujan diantaranya adalah gerak PSN 3M Plus," terangnya.

Baca Juga: Unik! Polisi di Purbalingga Memakai Kostum Kerajaan, Ada Apa..?

PSN 3M Plus yang dimaksud yakni dengan menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain.

Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.

Baca Juga: Arisha Puteri Braling: Bupati Tiwi di Surakarta, bukan di Pengandaran apalagi di Lombok

Plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menaruh ikan di penampungan air dan menanam tanaman pengusir nyamuk termasuk gerakan plus yang dimaksud.

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk ini bertelur dan berkembang biak di genangan air, sehingga banyak terdapat pada musim hujan.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler