Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Adipati Paguwan Bimbang tentang Sikap Ki Buwang

19 Juni 2022, 05:19 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Adipati Paguwan Bimbang tentang Sikap Ki Buwang. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Ki Buwang Mengadu Ke Adipati Paguwan

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Pesta Pernikahan dan Adipati Warga Utama Kembali

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Pagi Siang Malam Berawan, Sore Turun Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Purwokerto Hari Ini, Minggu 19 Juni 2022

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Adipati Paguwan Bimbang tentang Sikap Ki Buwang dalam bahasa Indonesia.

164.
Ki Buwanh lanhsing bersiap menghunus senjata
Membawa tombak juga senapan
Lengkap empat puluh prajuritnya
Setelah mereka sudah berangkat
Adipati Paguwan masuk ke dalam Kadipaten
Berkata dalam hati dengan kesedihan
Ada kekecewaan yang dirasakan

165.
Kalau saya ikut, hilang sudah kewibawaan saya
Seperti bukan sekrang Adipati saja
Yang takut dengan kematian
Kalau saya ikut adik saya Ki Buwang
Saya mwmilih untuk berdiam diri saja
Siapa tahu memang benar begitu kenyataannya
Seperti yang dikatakan adik saya

Baca Juga: Arisha Puteri Braling: Purbalingga Perlu Ada Yang di Reshuffle, Kominfo Tukeran Sama Dinporapar Ya Kena

166.
Dengan sedih haru dia berkata keras
Jelek ternyata orang mengangkat anak
Maka, janganlah ada yang melakukan
Seluruh keturunanku semua
Adipati Paguwan lalu duduk
Seolah mendapatkan Ilham
Untuk berpura-pura sakit lagi

167.
Sang Adipati kemudian beristirahat di pendapa
Ditunggui oleh para selirnya
Sudah banyak obat yang diminumnya
Selanjutnya tidak dikisahkan
Sudah sampailah mereka di Desa Palet untuk Bersiaga.***

Editor: Kurniawan

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler