Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Adipati Paguwan Menyingkir dari Wirasaba

20 Juni 2022, 08:28 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Adipati Paguwan Menyingkir dari Wirasaba. /Laksa Tir Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Adipati Paguwan Menyerahkan Wirasaba

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: 800 Keluarga Terserang Wabah Baru, Korut Kerahkan Tim Medis Nasional

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Tidak Hanya Tewaskan Anggota Brimob, Pelaku Juga Bawa Senjata Anggota Brimob. Begini Penjelasan Kapolda

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Adipati Paguwan Menyingkir dari Wirasaba dalam bahasa Indonesia.

178.
Ki Ageng Buwara duduk bersama Adipati Warga Utama
Bahagia dan bangga hatinya
Karena semua masalah sudah selesai
Tak ada halangan apapun juga
Dikisahkan yang sedang membuka lahan
Yaitu Ki Paguwan

179.
Yang sudah keluar dari Kadipaten
Bertempat di Utara Wirasaba
Berdiam dan berkebun di sana
Sampai kemudian tanah itu diberi nama
Oleh sang Adipati
Kebun Kecepit yang terkenal
Tumbuh subur seluruh tanamannya

Baca Juga: Mimpi Menggendong Orang Mati Pertanda Baik atau Buruk? Kamu Wajib Baca Ini

180.
Suatu saat, pada suatu hari
Adipati Warga Utama berdua bersama istrinya
Berkunjung kepada sang ayah
Dengan membawa banyak pakaian
Ikat kepala, kain, jubah, dan sabuk
Semuanya rangkap tiga jumlahnya

181.
Bersujud lah mereka di hadapannya
Sang ayah tak kuasa menahan haru bahagia
Sang putri kemudian lembut berkqta
Wahai ayahanda, ini kain saya bawa
Sebagai buah tangan dari saya
Semuanya tiga rangkap
Ki Paguwan bahagia hatinya

Editor: Kurniawan

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler