Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Diperintah Membunuh Raja Majapahit

5 September 2022, 18:06 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Diperintah Membunuh Raja Majapahit. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Baru Sebulan, Cor Beton Gorong-Gorong Jalan Raya Desa Panican Purbalingga Rusak Kelihatan Besi Betonnya

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: Bukan 'Soekarno', Begini Cara Mengeja Nama Presiden Pertama Indonesia

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Bukan Di Blitar, Ini Tempat Kelahiran Soekarno yang Benar

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Kyai Tolih Diperintah Membunuh Raja Majapahit bahasa Indonesia:

220.
Ganti dikisahkan, konon pada zaman dahulu kala
Ketika Siung Wanara menjadi seorang raja
Di Kerajaan Pajajaran
Karena marahnya kepada Raja Majapahit
Yang bernama Jaka Sesuruh
Adiknya sendiri diserangnya

221.
Karena kalah perang
Siung Wanara melarikan diri ke luar wilayah kerajaan
Ke daerah Bonokeling
Kemudian menjadi seorang raja
Di Keraton Bonokeling
Kemudian mempunyai banyak prajurit
Yang dipimpin oleh orang sakti
Yang bernama Kyai Tolih

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Purwokerto, Senin 5 September 2022, Pagi Siang Sore hingga Malam Berawan

222.
Sudah terkenal Kyai Tolih
Seorang maling sakti
Cerdik ketika menjadi seorang mata-mata
Bertindak kasar dan halus adalah ahlinya
Menyamar ke mana saja tidak pernah ketahuan
Seorang yang terkenal sakti mandraguna
Di seluruh wilayah tanah seberang
Kepandaiannya tanpa tandingan

223.
Tersebutlah Raja Keling
Cucu dari Raja Siung Wanara dulu kala
Karena ingat dendam lama leluhurnya
Kepada Raja Majapahit
Kemudian memerintahkan Kyai Tolih
Berangkat secepatnya
Naik burung Garuda.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler