Melalui Corporate Farming, Ini Cara Mensejahterakan Petani

- 22 Maret 2021, 08:17 WIB
Tanaman jagung.
Tanaman jagung. /ANTARA.

“Ketika harga jatuh kita tetap menjaga agar petani makmur, apabila naik kami jaga dengan harga yang mengikuti pasaran, yang kedua ketika petani kesulitan tentang benih pupuk kita membantu suport kebutuhan petani, termasuk jaminan opkup menampung hasil panen jagung dari petani,” ujar Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu 21 Maret 2021 seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Raih 56 Suara, Bambang Irawan Pimpin Askab PSSI Purbalingga

Sebagai BUMN yang bergerak di bidang pertanian, Pertani melakukan panen corporate farming jagung di kawasan Kabupaten Madiun Desa Wonorejo,Kecamatan Mejayan, Jawa Timur.

Corporate Farming jagung tersebut dilakukan di lahan 40 hektar dengan rata-rata hasil panen 7 ton per hektar.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pemerintah Dukung Industri Perfilman dan Gencarkan Kampanye Nonton di Bioskop dengan Aman

Hal tersebut merupakan kegiatan piloting yang diinisiasi oleh Pertani yang merupakan BUMN Klaster Pangan dalam memberikan solusi bagi para petani dalam memenuhi kebutuhan budidaya dan menjaga harga beli melalui jaminan opkup.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo mengatakan, bersyukur atas keterlibatan Pertani dalam corporate farming jagung, karena hal tersebut dapat membantu kesejahteraan para pertani.

Baca Juga: PT Kalbe Farma Luncurkan Tes Covid - 19 dengan Sampel Air Liur

“Dinas pertanian tidak bisa bekerja sendiri, saya senang bermitra dengan PT Pertani karena skema corporate farming yang selama ini kami tunggu-tunggu untuk mensejahterakan petani melalui penanganan terpadu dari hulu ke hilir," katanya.

Ditargetkan perluasan corporate farming jagung menjadi 500 hektar di dua kecamatan Kabupaten Madiun.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah