Lensa Purbalinggga - Kisah pilu dialami keluarga korban ledakan petasan, Untung (55) warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.
Yang harusnya berkumpul dengan keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, malah harus kehilangan anggota keluarganya.
Ia pun harus kehilangan rumahnya karena rusak parah akibat ledakan serbuk petasan tersebut.
Saat kejadian, anak keduanya yang bernama Muhammad Taufiq (27) meninggal dunia akibat ledakan petasan dirumahnya.
"Waktu kejadian menjelang berbuka puasa sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu petang 12 Mei 2021. Saya tidak di rumah, di belakang rumah," jelas Untung," kata Untung.
Baca Juga: Tiga Korban Ledakan Petasan di Kebumen Meninggal Dunia, lima Lainnya Mengalami Luka Berat
Namun detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakan telinga.
Lantas ia menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.
Baca Juga: Bakal Dipakai Salat Ied, Alun-alun Kebumen Disemprot Disenfektan