Kisah Pilu Keluarga Korban Ledakan Petasan di Kebumen, Malam Lebaran Kehilangan Anaknya

- 13 Mei 2021, 06:35 WIB
Pihak kepolisian Polres Kebumen dan Polda Jateng sedang melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan petasan di Kebumen, Rabu malam 12 Mei 2021.
Pihak kepolisian Polres Kebumen dan Polda Jateng sedang melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan petasan di Kebumen, Rabu malam 12 Mei 2021. /Humas Polres Kebumen.

Lensa Purbalinggga - Kisah pilu dialami keluarga korban ledakan petasan, Untung (55) warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.

Yang harusnya berkumpul dengan keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, malah harus kehilangan anggota keluarganya.

Ia pun harus kehilangan rumahnya karena rusak parah akibat ledakan serbuk petasan tersebut.

Saat kejadian, anak keduanya yang bernama Muhammad Taufiq (27) meninggal dunia akibat ledakan petasan dirumahnya.

"Waktu kejadian menjelang berbuka puasa sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu petang 12 Mei 2021. Saya tidak di rumah, di belakang rumah," jelas Untung," kata Untung.

Baca Juga: Tiga Korban Ledakan Petasan di Kebumen Meninggal Dunia, lima Lainnya Mengalami Luka Berat

Namun detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakan telinga.

Lantas ia menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut.

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.

Baca Juga: Bakal Dipakai Salat Ied, Alun-alun Kebumen Disemprot Disenfektan

Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan, karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.

Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana. Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.

"Sebenarnya sudah saya tegur agar tidak membuat petasan, eh tau-tau buat malahan begini jadinya," ungkapnya sambil menahan isak tangis.

Baca Juga: Larangan Mudik, Bus AKAP di Terminal Purbalingga Tak Beroperasi pada 6-17 Mei

Korban berencana ingin merayakan lebaran dengan meriahnya petasan. Namun kemeriahan yang sebelumnya direncanakan berubah menjadi petaka.

Sebelumnya, Polres Kebumen sudah sejak lama melakukan antisipasi dengan menggelar Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) dengan sasaran miras dan petasan.

Sebenarnya kita sudah antisipasi dengan kegiat KKYD yang kita gelar. Sudah banyak juga yang kita sita dan musnahkan.

"Padahal, 215 Kilogram serbuk petasan sudah kita sita dan musnahkan kurang lebih seminggu yang lalu," kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama.

Baca Juga: Nekat Mudik Terjaring Penyekatan, 432 Kendaraan Diputar Balik di Tangerang

Dalam musibah ini Kapolres mengucapakan turut berbela sungkawa atas kejadian ini, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabat dan tabah.

Sementara, diperkirakan, petasan meledak karena kecerobohan saat memasukan serbuk petasan ke dalam selongsong.

Mengenai jumlah serbuk yang meledak masih akan menunggu Tim Labfor Polda Jateng yang akan melakukan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian, dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kisah Sedih Warga Purbalingga, Jelang Lebaran Hampir Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran

Korban meninggal masing-masing diketahui bernama Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19) dan Sugiyanto (23).

Sedangkan korban mengalami luka-luka yakni Bambang priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x