Penuhi Hewan Ternak Jelang Idul Adha, Kabupaten Purwakarta bekerjasama Dekopin Luncurkan Pasar Dombret

- 31 Mei 2021, 08:42 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Kehadiran Pasar Domba Murah Berinternet (Pasar Dombret) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat untuk memenuhi kebututuhan hewan ternak menjelang Idul Adha 1442 Hijriah.

Peluncuran Pasar Dompret diharapkan dapat diterima oleh masyarakat, mengingat sekarang ini masih dalam situasi pandemi Covid 19.

"Pasar Dombret diluncurkan Pemkab Purwakarta bekerjasama dengang Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin)," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Minggu 30 Mei 2021.

Baca Juga: Tarif Retribusi dan Parkir Naik, Pedagang Ayam di Pasar Hewan Purbalingga Mogok Berjualan

Meski berbasis internet, kata dia, penjualan hewan ternak melalui Pasar Dombret bisa dilakukan melalui daring (online) dan luring (offline).

Bupati menyatakan bahwa sejak tahun 2016-2017 Purwakarta mengalami surplus sebanyak 7 juta ekor domba populasinya.

Baca Juga: Bandara JBS Purbalingga Resmi Beroperasi, 3 Juni Pesawat Citilink Layani Rute Jakarta-Surabaya

Ia mengatakan, surplus domba di Purwakarta terjadi lantaran program bupati sebelumnya Dedi Mulyadi yang meminta anak-anak sekolah memelihara domba dari bantuan pemerintah.

Hasil dari pengembangbiakan domba itu berimplikasi pada nilai di rapor anak-anak sekolah itu.

"Hari ini populasi domba bagus sekitar 5,9 juta dan bukan dari industri melainkan kultur alias beternak," jelasnya.

Baca Juga: Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Menganti Kebumen, Satu Meninggal Satunya Hilang

Sementara itu penggagas Pasar Dombret, Robi Nurhadi menjelaskan pasar ini menjadi titik harapan bagi semua, utamanya warga sekitar untuk memulai langkah lebih baik di tengah situasi pandemi yang tidak memungkinkan bagi penjual menjualkan ternaknya di pinggir jalan.

Harga-harga hewan ternak yang dijual di Pasar Dombret ini bervariasi mulai harga Rp2 juta hingga puluhan juta.

Baca Juga: Naik Sepeda Motor, Pelajar SMP di Pengadegan Purbalingga Tabrak Pejalan Kaki Hingga Dirawat Rumah Sakit

Sementara, Ketua Dekopin, Nurdin Halid menyatakan awalnya menyangka kalau istilah dombret adalah goyangan, tetapi ternyata singkatan dari domba murah berinternet. Dia mengaku merasa tertarik adanya Pasar Dombret lantaran bernilai koperasi.

"Saya melihat pasar ini miliki prinsip sistem koperasi yang di dalamnya ada kejujuran, keterbukaan, sportivitas, dan menemukan antara penjual dan pembeli secara online karena kondisi masih pandemi. Jadi, ide pasar ini sangat tepat," katanya.***

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x