Lensa Purbalingga - Sejumlah posko dan rambu-rambu peringatan telah dibangun di sepanjang jalan, usai banjir merendam sejumlah desa di wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Selasa, 7 September 2021.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin menjelaskan, bahwa langkah tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman kepada para pengendara yang melintasi jalan yang terendam banjir.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR, agar mendirikan posko dan membuat rambu-rambu peringatan di sepanjang jalan-jalan nasional yang terendam banjir," bebernya di lokasi banjir di Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur, Provinsi Kalteng, pada Selasa 7 September 2021, seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, penyebab adanya sejumlah pengendara yang harus putar balik bukan karena jalan atau jembatan putus akibat banjir, melainkan lebih kepada genangan air yang relatif dalam serta tidak bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 8 September 2021: Leo Tekanan Pekerjaan, Sagitarius Kurang Fokus
"Kalau genangan air sudah surut, jalan itu bisa kembali dilalui. Jadi jalan dari Kasongan ke Kereng Pangi bukan putus. Genangan airnya yang cukup dalam. Itu yang membuat kendaraan harus putar balik," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo mengimbau kepada para pengendara, baik arah Sampit yang hendak menuju Palangka Raya maupun sebaliknya, yang melintasi ruas Kasongan-Kereng Pangi, agar mengurungkan niatnya untuk sementara waktu.
"Mohon bantuan disosialisasikan untuk sementara waktu mengurungkan niat melintas jalan dari Kereng Pangi hingga mengarah ke Kasongan ataupun sebaliknya," kata Kapolres Katingan AKPB Sonny.
Baca Juga: Gubernur Kalteng Pantau Banjir dan Distribusikan Bantuan di Kuala Kuayan Kotim
Berdasarkan pantauan Tim lensapurbalingga.com, ketinggian air di Kereng Pangi Katingan ketinggian mencapai lebih 1 meter.