Network
Lensa Purbalingga - Berbagai elemen mahasiswa BEM SI berkumpul di muka Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Wahid untuk melakukan unjuk rasa, Senin, 27 September 2021.
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) menuntut keadilan bagi 56 nama anggota KPK yang diberhentikan karena tidak lolos TWK.
Baca Juga: Aneh! Truk Bermuatan Pasir di Purbalingga Jalan Sendiri, Tabrak 3 Mobil dan 6 Motor
Mereka berkumpul di Kampus PGSD UNJ sejak pukul 09.00 WIB dan melakukan perjalanan menuju Gedung Merah Putih KPK.
Aksi tersebut dilakukan karena Firli Bahuri, Ketua KPK dianggap mengangkangi perintah presiden agar hasil TWK tidak dijadikan dasar untuk melakukan pemecatan.
Baca Juga: Fadli Zon Memuji TV One Yang Akan Menayangkan Film Pengkhianatan G30 S PKI
Berikut ini adalah tuntutan aliansi GASAK:
Terdapat banyak poin yang merugikan masyarakat khususnya kedudukan dari 57 pegawai KPK atas adanya SK Pimpinan KPK tentang pemberhentian 57 Pegawai KPK yang dikeluarkan pada tanggal 13 September 2021 dengan dalih Tes Wawancara Kebangsaan yang dijadikan dasar pemberhentian status mereka menjadi pegawai KPK. Oleh karena itu kami memberikan tuntutan sebagai berikut:
1. Mendesak Ketua KPK untuk mencabut SK 652 dan SK Pimpinan KPK tentang Pemberhentian 57 pegawai KPK yang dikeluarkan pada tanggal 13 September 2021 disebabkan oleh TWK yang cacat formil secara substansi mengandung rasisme, terindikasi pelecehan dan mengganggu hak privasi dalam beragama
2. Mendesak presiden untuk bertanggung jawab dalam kasus pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat 57 pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
