Indonesia Jadi Juara Thomas Cup 2021, Ini Fakta Kegarangan Indonesia di Turnamen Paling Bergengsi di Dunia

- 18 Oktober 2021, 05:35 WIB
Indonesia sukses meraih gelar ke 14 Thomas Cup yang digelar di Denmark.
Indonesia sukses meraih gelar ke 14 Thomas Cup yang digelar di Denmark. /Facebook Negojatisari Media.

Lensa Purbalingga - Tim bulutangkis putra Indonesia berhasil melibas China dengan skor 3-0 dari lima nomor yang dipertandingkan di turnamen Thomas Cup.

Hasil ini menjadikan Indonesia berhak mengangkat trofi Thomas Cup yang hampir 20 tahun dinantikan.

Baca Juga: Nahas, Bocah Umur 12 Tahun di Kebumen Tewas Tersengan Listrik

Kemenangan di Ceres Arena, Denmark, ini merupakan momen membahagiakan bagi seluruh pecinta bulutangkis Indonesia.

Pada pertandingan tersebut Anthony Ginting menyumbangkan skor pertama Indonesia saat berhasil mengalahkan tunggal putra China, Lu Guangzu dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16.

Baca Juga: Pengurus Kwarran di Kwarcab Purbalingga Harus Kredibel dan Berkompetensi

Pada nomor ganda putra, pasangan Fajar Alfian Muhammad Rian juga meraih kemenangan dari pasangan China, Hei Ji Ting Zhou Hau Dong dengan skor 21-12, 21-19.

Jonathan Christie memastikan Indonesia keluar sebagai juara turnamen Thomas Cup 2021. Jojo sukses mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-14.

Baca Juga: Ucapkan Ulang Tahun, Fadli Zon Unggah Foto Lawas Kebersamaannya dengan Prabowo Subianto

Berikut adalah fakta kegarangan Indonesia dalam turnamen Thomas Cup yang diselenggarakan pertama kali pada 1949.

Peraih Gelar Terbanyak Sepanjang Masa (di bold karena sub judul).

Baca Juga: Jamin Keamanan, Polsek Kejobong Amankan Ujian Seleksi Calon Perangkat Desa

Indonesia adalah negara yang paling banyak mengoleksi gelar juara Thomas Cup. Turnamen yang sejak 1982 ini digelar dalam rentang waktu 2 tahun sekali ini, berhasil dijuarai Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1958.

Sejak pertama kalinya digelar, Indonesia sukses menjadi 14 kali. Masing-masing pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2021.

Baca Juga: Prabowo Subianto Pernah Dianggap Cerdas oleh Soe Hoek Gie, Prabowo itu Cerdas tapi Naif

Menjadi Juara Beruntun sebanyak 3 Episode (sub judul di bold)

Indonesia tampil garang dengan menjadi juara beruntun sebanyak tiga episode. Episode pertama dimulai saat Thomas Cup masih menggunakan format penyelenggaraan tiga tahun sekali.

Indonesia menjadi juara beruntun di episode pertama pada turnamen tahun 1958, 1961, dan 1964. Pada turnamen Thomas Cup tahun 1967 Indonesia tidak menjadi juara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo, dari Politik Kaos Oblong sampai Politik Receh di Ternate

Lalu, episode kedua sebagai juara beruntun dicatatkan Indonesia pada tahun 1970, 1973, 1976, dan 1979. Pada tahun 1982, format turnamen Thomas Cup diganti menjadi dua tahun sekali. Dan pada tahun itu Indonesia gagal menjadi juara.

Indonesia kembali menjadi juara pada tahun 1984. Namun, harus puasa gelar selama 10 tahun untuk bisa kembali berdiri di podium tertinggi.

Episode ketiga sebagai juara beruntun adalah gelaran juara beruntun paling panjang dalam sejarah kepesrtaan Indonesia di gelaran Thomas Cup.

Indonesia berhasil menjadi juara beruntun sebanyak lima kali. Yaitu pada tahun 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002.

Baca Juga: Genap Berusia 70 Tahun, Ini Cerita Prabowo Subianto dengan 4 Presiden Indonesia

Sempat Puasa Gelar hampir Duapuluh Tahun

Indonesia harus absen dari podium juara Thomas Cup sejak terakhir kali juara pada tahun 2002. Selama periode 2002 hingga 2018, China mendominasi sebagai juara turnamen ini.

Dahaga gelar itu akhirnya berhasil dituntaskan dengan kemenangan gemilang Anthony Ginting dan kawan-kawan di gelaran Thomas Cup yang diselenggarakan di Denmark, 17 Oktober 2021.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah