Kesaksian Bekas Anggota Menwa UNS, dari Ditampar sampai Dipopor Senjata, Bahkan Jatuh Korban Jiwa

- 3 November 2021, 11:03 WIB
Ilustrasi kekerasan, Kesaksian Bekas Anggota Menwa UNS yang Pernah Mengikuti Diklat, dari Ditampar sampai Dipopor Senjata, Bahkan Jatuh Korban Jiwa.
Ilustrasi kekerasan, Kesaksian Bekas Anggota Menwa UNS yang Pernah Mengikuti Diklat, dari Ditampar sampai Dipopor Senjata, Bahkan Jatuh Korban Jiwa. /Pixabay.

Pada saat longmarch inilah si akun Twitter tersebut menceritakan ketika salah seorang peserta menampakkan gejala kurang sehat.

"Jam 3 atau 4 subuh sampai di bonbin jurug, tragedi besar dimulai. Teman seangkatanku bernama RH (inisal, ed), udah mengeluh sakit sejak 2 atau sehari sebelum long march. Keluhannya muntah2 dan diare akut. Udah diobatin panitia tapi gak sembuh-sembuh," tulisnya.

Baca Juga: SBY Kena Kanker Prostat, Begini Penjelasannya

Meski demikian, menurut si penutur, RH tetap ikut longmarch meski terkadang diangkut dengan ambulan.

"Lanjut jalan ke arah kampus lewat jalan di sebelah jurug, ada jalan sedikit menanjak. Disitu aku lihat depan mata kepalaku sendiri RH ambruk gak sadarkan diri. Semua panik, panitia apalagi. Ambulans udah balik dan nggak ngikutin rombongan lagi karena dirasa udah deket kampus," tulisnya mengenang kejadian pilu itu.

RH yang sudah tak sadarkan diri akhir ya dibawa ke rumah sakit menggunakan sepeda motor oleh seniornya.

Sementara, peserta lain tetap melanjutkan kegiatan. Saat sampai di markas Menwa UNS, sekitar pukul 9 diberitahulah para peserta bahwa RH meninggal dunia.

Mereka juga diminta tidak memberi tahu hal tersebut kepada siapapun oleh senior mereka.

"Ketika itu kita benar-benar diwanti-wanti untuk diam. Nggak boleh cerita ke siapapun tentang semua yang terjadi selama diklat. Klo ada yg tanya tentang desas desus Rochim disuruh diam. Pada saat itu sebagai junior cuma bisa pasrah dan manut," tulisnya.***

Halaman:

Editor: Kurniawan

Sumber: Twitter @Novaria P Yudianti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah