"Maka ketika petugas survei bertanya tentang siapa figur capres yang mereka inginkan, nama Jenderal bintang empat itu bisa menjadi jawaban spontan masyarakat sebagai responden survei," tuturnya.
Apabila hal tersebut terbukti dalam survey, Andika Perkasa hanya menunggu pinangan dari para parta politik, menurut Said.
"Tetapi menurut saya sekarang ini masyarakat tidak boleh melakukan upaya yang terkesan mendorong-dorong Jenderal Andika bermain politik selama beliau masih menjabat Panglima TNI," kata Said.
Baca Juga: Fadli Zon Berikan Ucapan Selamat untuk Andika Perkasa
Dia menjelaskan, Andika Perkasa mungkin pada suatu titik akan mengalami dilematik.
Satu sisi harus mengemban amanat profesionalnya sebagai prajurit, di sisi lain ada potensi masyarakat yang akan mendukungnya berkontestasi dalam Pilpres.
"Nah, disinilah saya kira masyarakat perlu bersabar dengan lebih memfokuskan diri pada dukungan terhadap beliau untuk menjalankan tugas sebagai Panglima TNI dengan sebaik-baiknya. Barulah nanti di lihat lagi situasinya ke depan akan seperti apa," papar Said.
Baca Juga: 8 OPD Purbalingga Kosong, Bupati Tiwi Bakal Lelang Jabatan
Di sisi lain, Said juga percaya bahwa Andika Perkasa akan memegang teguh Sapta Marga dan tidak akan menyalahgunakan jabatannya.
"Tetapi kalau rakyat menginginkan beliau, mau bilang apa? Itu kan hak rakyat yang tidak boleh dibatasi," kata Said Salahudin.***