Lensa Purbalingga - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pemahaman dan pengarahan kepada 20 pemuda asal Garut, Jawa Barat yang disinyalir terpapar doktrin Negara Islam Indonesia (NII).
Para pemuda ini menggaungkan NII dengan menolak dan membenci Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.
Baca Juga: Aksi Galang Dana Aliansi Kemanusiaan Purbalingga: Rp57,5 Juta untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Ridwan Kamil dalam pengarahannya tersebut menjelaskan sejarah panjang Pancasila yang merupakan kesepakatan sakral para pendiri bangsa dengan latar belakang yang beragam.
"Jangan dilihat perbedaannya, itu pasti ada. Yang dilihat itu persamaannya, betul?" kata Ridwan Kamil dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @ ridwankamil, Minggu, 12 Desember 2021.
Ridwan Kamil juga menjelaskan, dalam hal persaudaraan ada beberapa aspek yang harus dilihat dengan cakrawala yang lebih luas.
"Jadi, kalau kita tidak bisa berkawan dalam keimanan, kita bisa berkawan dalam kebangsaan. Atau dua-duanya tidak ada, kita berkawan dalam kemanusiaan," katanya.
Baca Juga: Kesebelasan Padamara Melangkah ke Semifinal Piala Ketua DPRD Purbalingga
Dalm kepsyen yang dia tulis, Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa kelas tersebut berlangsung hangat.