Tak Hanya Covid-19, Jateng Waspadai Serangan DBD

- 12 April 2020, 20:31 WIB
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* /PIXABAY
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* /PIXABAY /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Ditengah pendemi Covid-19, Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengingatkan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota, untuk waspada terhadap penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Jumlah kasus DBD sudah mencapai 2.115 kasus dan tersebar di 35 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo, mengatakan, DBD muncul pada saat perhatian semua orang pada penanganan corona.

Baca Juga: Pendaftaran Program Kartu Prakerja Dibuka, Simak Caranya !

Namun demikian, kasus DBD tetap harus mendapat perhatian, khususnya, semua kabupaten/kota di Jawa Tengah, yang merupakan daerah pendemi DBD.

“Saat ini semua daerah di Jawa Tengah sudah menjadi wilayah pendemi. DBD muncul di 36 kabupaten, jumlah kasus dan yang meninggal cukup tinggi. Hingga akhir Maret, angkanya sudah mencapai 2.115 kasus, sebanyak 40 orang meninggal," kata Yulianto akhir pekan lalu.

Mengutip dari artikel "Teralihkan Virus Corona, Jawa Tengah Kini Dikepung Kasus DDB",

Sementara ini, ada sembilan wilayah di Jawa Tengah dengan kasus DBD tinggi.

Baca Juga: Berikut Rincian 34 Provinsi Di Indonesia Yang Terinfeksi Covid-19

Peringkat pertama adalah Kabupaten Cilacap dengan 216 penderita dan korban meninggal 3 orang.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x