Karena diburu waktu, sehingga sosialisasinya difokuskan kepada para pengelola sekolah. Namun, setelah kami menyosialisasikan kebijakan itu langsung kepada warga, akhirnya mereka mengerti,” bebernya.
Baca Juga: Bupati Purbalingga Tinjau Kesiapan Tempat Karantina Bagi Pemudik
Meski demikian, dari beberapa sekolah SD dan SMP di daerah perbatasan kabupaten atau di check point C yang dipakai ruang isolasi, ada dua sekolah yang warganya tetap keberatan, yakni SD Cisempak, Kec. Rancakalong di sekitar cek point C Cikaramas dan SMPN 1 Jatinangor.
“Memang warga di sekitar SDN Cisempak mengajukan keberatan bahkan ditandatangani oleh RT setempat.
Tentunya kami harus menampung keberatan tersebut. Karena masalah keberatan itu tidak ada solusi, sehingga ruang isolasinya dialihkan ke SD Neglasari,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Rumah Karantina Dibuat Desa Pekiringan Karangmoncol Secara Swadaya
Selain itu, SMPN 1 Jatinangor di dekat check point C Jatinangor, warga juga menyampaikan keberatan, sehingga ruang isolasinya dialihkan ke GOR Desa Hegarmanah, Kec. Jatinangor.
Sedangkan untuk sekolah lainnya yang dipakai tempat isolasi para pemudik, disyukuri hingga kini tidak ada masalah.
Baca Juga: Bupati Purbalingga Minta Desa Siapkan Tempat Karantina Khusus Pemudik
”Jadi, di setiap check point atau daerah perbatasan kabupaten, semuanya sudah disediakan tempat isolasi bagi para pemudik yang hendak masuk ke wilayah Kab. Sumedang,” ucapnya.