Network
Lensa Purbalingga - Terkait pemberitaan Miris! Seorang Buruh Cuci Berstatus Janda Anak Dua di Desa Kalibagor Banyumas, Tak Dapatkan Bansos pada Jumat (22/5) lalu, Pemerintahan Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, angkat bicara.
Kepala Desa Kalibagor Slamet Riyanto menyampaikan, pihaknya menyayangkan akan adanya pemberitaan yang sempat viral di lingkungan desa setempat. Atas kejadian itu kepala desa memberikan klarifikasi.
Pada lensapurbalingga.com, Slamet Riyanto mengatakan, bahwa dari Pemerintahan Desa Kalibagor sebenarnya sudah mendaftarkan yang bersangkutan yaitu Karsem warga RT 1, RW 3 Desa Kalibagor sebagai salah satu penerima bantuan sosial.
Baca Juga: Apes, Istri Buruh Harian di Banyumas ini Belum Pernah Menerima Bansos
Namun, empat kali diajukan ke kabupaten, yang bersangkutan ternyata tidak bisa dicantumkan sebagai penerima bantuan sosial.
Meskipun yang bersangkutan sejak 2017 sudah memiliki KK sendiri, namun IDBDT atas nama Karsem masih jadi satu dengan BDT (Basis Data Terpadu) atas nama Parwati (anak Karsem).
"Sudah kita ajukan berkali-kali, tapi selalu mental, karena Karsem dianggap masih satu KK dengan Parwati. Sedang Parwati sendiri sudah menerima BPNT dan PKH," ucap Slamet, Rabu (27/5) lalu.
Hal senada juga disampaikan oleh Sugiati selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kalibagor yang menyampaikan, dalam satu BDT hanya menerima satu bantuan.
"Yang menjadi acuan adalah BDT, dan itu mudah diakses oleh siapa saja. Untuk nama Karsem warga RT 1, RW 3 Desa Kalibagor itu masuk Desil 1 ( kategori sangat miskin). Tapi yang bersangkutan masih satu ID dengan anaknya yaitu Parwati," ujarnya.
Baca Juga: Bansos JPS, Dedi Mulyadi: Tidak Efektif!
