Network
Lensa Banyumas - Namanya Jatem (81) warga RT 004 RW 004 Desa Bantar, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Ia mengaku sudah tidak menerima bantuan sosial (Bansos)
"Riyin angsal raskin. Sampun dangu, Sakniki pun boten angsal, (Dulu pernah dapat Raskin. Sudah lama. Sekarang sudah tidak dapat-red)," ucapnya baru- baru ini.
Lansia sebatangkara yang tinggal di sebuah rumah reot dan beralaskan tanah ini mengaku sudah setahun lebih tidak mendapatkan bantuan. Sedangkan tetangga-tetangganya pada mendapatkan bansos.
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Salurkan BLT DD kepada 220 Desa
Sementara itu Wiarjo selaku ketua RT 004 saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya sudah pernah mengajukan kepada kadus (Bau) setempat.
"Sudah saya ajukan ke pak bau. Kata pak bau sepertinya akan menerima," tutur Wiarjo.
Menurutnya, ia mengajukan kepada kadus setempat sekitar setahun yang lalu. Dimana pada saat itu ia dimintai foto copy data-data warganya yang tidak mampu oleh desa melalui kadus.
Baca Juga: Awas! Ada Sanksi Bagi Desa Terdampak Pandemi Covid-19 yang Tak Salurkan BLT DD
"Sudah setahun dimintainya, tapi kenyataannya sampai sekarang masih tidak menerima," terangnya.
Sementara kalau dihat dari laman caribdt.dinsos.jatengprov.go.id, baik melaui NIK (Nomer Induk Kependudukan) maupun No KK (Kartu Keluarga) nama Jatem tidak terdaftar sebagai penerima Bantuan sosial (Bansos).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas merilis ada enam macam bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat di Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Penyebab Karsem Tak Dapatkan Bansos, Meski Berulang Kali Diusulkan, Simak Penjelasannya
6 bantuan tersebut meliputi, PKH kemensos murni, PKH Kemensos tunai + BPNT, BPNT reguler, BPNT COVID, Bansos provinsi COVID, dan BLT tunai COVID.(***)
