Lensa Purbalingga - Pada tahun 80-an, kita kerap mendengar lapisan ozon yang berlubang di media massa. namun, sekarang kita jarang mendengarnya.
Ilmuan sendiri memprediksi lapisan ozon akan hilang sepenuhnya pada tahun 2050. Akibat hilangnya lapisan ozon ini manusia akan lebih beresiko terkena kanker kulit, ekosistem akan rusak, dan kehidupan akan berakhir.
Lapisan ozon adalah sabuk yang menyelebungi bumi dalam molekul gas. Fungsi lapisan ozon adalah untuk melindungi apa yang ada dibawahnya dengan menyerap 2 jenis radiasi ultraviolet yang dihasilkan dari pancaran sinar matahari.
Pada tahun 1985, peneliti menemukan hilangnya lapisan ozone di antartika sebanyak 40%. Penemuan ini ditemukan saat musim semi, dan semakin memburuk.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Temanggung Hari Ini, Sabtu 21 Mei 2022
Ilmuan, terbang ke antartika untuk meneliti penyebab lapisan ozon menghilang. Jawabannya adalah chlorine yang terdapat dalam gas CFC (chlorofluorocarbons).
CFC ada dimana-mana. Di kulkas kita, di AC, dan sterofoam. Didaratan, CFC tidaklah berbahaya. Namun, jika gas tersebut naik ke lapisan stratosphere, terpapar sinar matahari dan terpecah menjadi chlorine, mereka akan bercampur dengan ozone membentuk oksigen dan chlorine monoksida.
Atom oksigen yang tidak stabil akan memompa atom chlorine keluar. Menyebabkan atom chlorine merusak molekul ozon.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pemalang Hari Ini, Sabtu 21 Mei 2022