Network
Lensa Purbalingga - Pada awal musim semi ini, sebagian wilayah China mendapatkan hujan lebat hingga hujan badai yang menyebabkan tanah longsor dan bencana alam.
Pada tanggal 9 Mei parkiran sebuah apartemen di China Selatan runtuh mengakibatkan beberapa mobil jatuh dan beberapa dalam posisi menggantung menggantung.
Di Provinsi Guangdong, hujan lebat sejak tanggal 9 Mei mengakibatkan banjir terjadi di beberapa kota. Banjir setinggi 1 meter lebih ini membuat masyarakat membutuhkan perahu agar dapat beraktivitas.
Banjir ini menenggelemkan jalan raya, mobil-mobil yang terjebak di jalan, fasilitas umum, hingga rumah warga.
Bandara di kota Zhuhai ikut terendam air karena hujan lebat yang melanda kota tersebut. Banjir di provinsi Guangdong membuat kegiatan sekolah untuk sementara diberhentikan.
Baca Juga: Satu Penumpang Odong Odong di Purbalingga Dilarikan Rumah Sakit, Kenapa? Ini Penyebabnya
Kementerian Transportasi China menyampaikan terdapat 20 jalan tol yang terdampak badai, sedangkan 21 rute nasional juga terdampak badai pada Maret kemarin.
Kementerian Sumber Daya Air China, menyampaikan terdapat kemungkinan banjir melanda wilayah utara dan selatan pada musim semi ini.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pemalang Hari Ini, Senin 23 Mei 2022, Pagi Siang Sore hingga Malam Hari Berawan
