153.
Patuh Gajah Mada turut berkata
Wahai Paduka, begitu lebih baik
Sang Patih segera meraih
Tangan Raden Katuhu
Disuruhnya untuk menyembah
Lalu diusap ubun-ubunnya
154.
Sang raja masih terharu
Kemudian berkata pelan
Wahai Patih, gelarlah perayaab
Prajurit Kepatihan
Besok kamu siagakan
Berikan juga seeokor gajah
Baca Juga: Ternyata Laki-Laki Bisa Jadi Korban KDRT, Kok Bisa? Ini Alasannya
155.
Sang Patih menyembah berpamitan
Mengajak serta Raden Katuhu
Kemudian di kediaman sang Patih
Diselenggarakan sebuah perayaan
Kerbau, kambing, bebek, ayam
Semua disembelih untuk sajian
156.
Ramai sekali yang bekerja
Seluruh pelayan dan pejabat
Semua berangkat menjemput sang pengantin
Sampailah mereka di balai Sri Manganti
Tak lama kemudian keluarlah mereka
Dengan menaiki tandu pengantin
Baca Juga: Sering Main Media Sosial Bisa Kena Masalah Mental, Ini Cara mengatasinya
157.
Bergemuruh gamelan ditabuh
Terompet ditiup bersautan
Prajurit Carabalen jadi penunjuk jalan
Gong besar bergaung menimpali
Sampailah rombongan itu
Di Kepatihan tempat pernikahan
158.
Semalam suntuk perayaan digelar
Esok harinya berangkatlah sang Adipati baru itu Gajah pembawa tandu pengantin berjalan di depan Tidak diceritakan perjalanannya
Ketika sampai di Pegunungan Sumbing
Ki Buwanh pamit pulang lebih dulu.***