Tidak Hanya Tewaskan Anggota Brimob, Pelaku Juga Bawa Senjata Anggota Brimob. Begini Penjelasan Kapolda

- 20 Juni 2022, 08:00 WIB
Kapolda Papua, Irjen Polisi Mathius Fakhir
Kapolda Papua, Irjen Polisi Mathius Fakhir /Pikiran Rakyat/

Lensa Purbalingga - Penyerangan terhadap Anggota Brimob kembali terjadi.

Penyerangan yang terjadi di Napua, Kabupaten Jayawijaya ini menewaskan anggota Brimob.

Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri menyebut ada indikasi bahwa pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) .

Baca Juga: Ini Arti Mimpi Melihat Jin Bisa Menjadi Pertanda Baik dan Buruk

"Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki," katanya di Jayapura, Minggu.

 Penyerangan yang terjaid di Napua Kabupaten Jayawijaya menewaskan Bripda Diego Rumaropen.

Tidak Hanya menewaskan Bripda Diwgi Rumaropen tetapi KKB juga mengambil dua senjata api milik petugas.

Minggu 19 Juni 2022 pagi, Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob diberangkatkan ke Wamena .

Baca Juga: Mimpi Menggendong Orang Mati Pertanda Baik atau Buruk? Kamu Wajib Baca Ini

"Saya dan Dirkrimum, Senin 20 Juni 2022 akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan, " Ujar Fakhiri.

 Fakhri juga menambahkan untuk memperkuat penyelidikan yang dilakukan Polres Jayawijaya.

Polda Papua telah pula mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum.

"Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum," katanya.

Tidak hanya itu Polda Papua juga melakukan penyelidikan internal.

Baca Juga: Mengerikan, Ternyata Ini Arti Mimpi Tentang Cinta

 Apakah  sudah sesuai standar operasi (SOP) karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang.

"Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Irjen Pol. Fakhiri.

Insiden yang terjadi di Papua berjarak sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas.

 Baca Juga: Arti Mimpi Perceraian, Benarkah Pertanda Berpisah?

Yang lebih parah lagi para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban. Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut.

 

 

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah