Sebelum Sidang Kabinet Paripurna Senin , Mendag Zulhas mengatakan dirinya sudah menemukan benang merah persoalan minyak goreng.
"Minyak curah ini, saya sudah tahu benang merahnya, ya. Ada tiga jalur distribusi, ada 10 ribuan titik, sekarang lagi saya suruh install di 10 ribu titik lebih itu orang bisa membeli dengan harga Rp14.000," katanya.
Tidak hanya itu Zulhas mengatakan akan memastikan suplai minyak goreng terjaga .
Suplai minyak goreng terletak di 10 ribu titik distribusi tersebut.
Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Anak Keturunan Warga Utama
Ia meyakini bahwa solusi tersebut dapat mengurai persoalan jalur distribusi minyak goreng curah.
Langkah kedua yang disiapkan Mendag adalah dengan mengembangkan kemasan sederhana untuk minyak goreng curah.
Tujuannya agar memudahkan proses distribusi, terutama dalam menjangkau kawasan pelosok Indonesia.
"Misalnya, jauh-jauh bagaimana bawa galon kalau jauh. Misalnya, di Maluku kan, ya, sehingga kemasan itu nanti bisa diterima di mana jalur distribusinya akan lebih mudah," katanya.*