224.
Garuda segera terbang ke antariksa
Cepat melesat bagaikan kilat
Berpusat kencang di angkasa
Bagaikan badai angin ribut
Awan gemawan diterobos menyisih
Berputar saling bergoncangan
Kencang sekali suara anginnya
225.
Tidak tampak lagi dari bawah keberadaannya
Tersebutlah Raja Ardiwijaya
Raja Majapahit
Raja yang tajam penglihatannya
Dikasihi oleh yang Maha Kuasa
Hingga ia pun bisa merasakan
Kedatangan seorang mata-mata
Baca Juga: Bukan Di Blitar, Ini Tempat Kelahiran Soekarno yang Benar
226.
Dipanggilah Patih Gajah Mada
Menghadap pada sang raja
Sang Raja kemudian berkata
Wahai Patih, perintahkan rakyat
Malam ini juga
Seluruh wilayah kerajaan
Agar Sumur-dumur ditutup
227.
Hati-hati dan jangan ada yang terlupa
Siapa yang tidak menuruti perintah saya ini
Berat hukumannya nanti
Sang Patih kemudian berpamitan
Untuk menyampaika. Perintah
Gong pun dipukul keras-keras.***