Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Raja Majapahit Menepati Janji ke Kyai Tolih

- 9 September 2022, 05:31 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Raja Majapahit Menepati Janji ke Kyai Tolih.
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Raja Majapahit Menepati Janji ke Kyai Tolih. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Memakai Jurus Sakti Mengalahkan Kuda

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Ikut Sayembara Raja Majapahit

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari Ini, Jumat 9 September 2022

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Raja Majapahit Menepati Janji ke Kyai Tolih dalam bahasa Indonesia:

298.
Nanti akan saya sampaikan pada Sang Raja
Kyai Tolih kemudian menyembah
Kemudian sampailah mereka di hadapan raja
Kyai Patih memulai pembicaraan
Wahai Paduka, bahwa Kyai Tolih
Sudah berhasil menyelesaikan sayembara

299.
Kuda sudah berhasil ditangkap
Saya sangat heran melihatnya
Memang benar-benar luar biasa
Kesaktian Kyai Tolih
Hingga kuda pun sudah bisa ditangkap
Bahkan menjadi jinak kembali, Paduka
Sudah tidak memberontak lagi

Baca Juga: Proyek Jalan Bojong Panican Purbalingga Baru 23 Persen, Kontraktor Terancam Putus Kontrak

300.
Sang Raja berkata penuh wibawa
Kyai Patih, kalau memang begitu
Sampaikan kepada Kyai Tolih agar segera menghadap
Saya tidak akan mengingkari janji saya
Pasti akan saya berikan padanya
Seorang istri putri keratin

301.
Juga akan saya berikan wilayah kekuasaan padanya
Maka sekarang siapkan semuanya
Segala keperluan untuk pernikahan
Sekarang Kyai Tolih didandanilah, Kyai Patih
Nanti kalau sudah siap
Bawalah menghadap saya

Baca Juga: Akibat Hujan Deras Talud Jalan Desa Sumampir Purbalingga Longsor, Polisi Pasang Police Line

302.
Untuk masuk istana dan menerima seorang putri
Dan lagi saya juga berkeinginan
Melihat tali kekang yang dipakai menangkap kuda saya
Akan saya berni nama tali kekang itu
Dengan sebutan Kyai Macan Guguh

303.
Patih Gajah Mada menyembah
Dan menyetujui pendapat itu
Kyai Patih kemudian mundur
Sampailah di depan gerbang Sri Manganti
Seluruh perintah dari sang Raja
Semuanya sudah disampaikan.***

Editor: Kurniawan

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x