Lensa Purbalingga - Pemerintah dikabarkan berencana untuk menghapus BBM dengan kandungan RON rendah jenis Premium dan Pertalite karena dinilai tidak ramah lingkungan.
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi mengatakan, sejatinya wacana penghapusan Premium bukan hal baru.
Wacana tersebut sudah digulirkan pemerintah sejak beberapa tahun lalu, namun diikuti transisi dengan kehadiran Pertalite.
Baca Juga: Polisi Gerebek Tempat Karaoke di Kutasari Purbalingga
Baca Juga: Kepergok dan Lari, Pencuri Kambing di Purbalingga Ditangkap karena Motor Ketinggalan di Kandang
Baca Juga: Positif Covid-19, Salah Satu Rumah Warga Pamitran di Cirebon Digembok Pengurus Kampung
"Selain karena alasan lingkungan, penghapusan Premium dilakukan karena dinilai tidak efisien dan sarat akan kepentingan mafia," kata Acuviarta di Bandung, Senin 6 Juli 2020.
Menurutnya, dengan kedua alasan tersebut, penghapusan Premium dan Pertalite sangat tepat.
Namun, ada sejumlah catatan yang harus dilakukan pemerintah untuk merealisasikan kebijakan tersebut, selain menurunkan harga Pertamax.
Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Kinerja Polri dalam Memberantas Peredaran 1.2 Ton Sabu