Lensa Purbalingga - Bupati Indah Putri Indriani mengatakan, korban jiwa akibat banjir bandang sungai Masamba di Luwu Utara, kini bertambah 36 orang ditemukan meninggal dunia.
"Saat ini ada 36 orang meninggal dunia, 68 dilaporkan hilang, 3.946 korban mengungsi, dan lebih 14 ribu jiwa terdampak yang tersebar di enam kecamatan," kata Indah di ruang Command Center Kantor bupati.
Akibat banjir bandang ini, masyarakat terpaksa mengungsi karena kehilangan rumah dan materiil.
Baca Juga: Koalisi Pelangi Bubar, DPD PAN Purbalingga Tak Optimis dengan Poros Ketiga
Baca Juga: Polres Purbalingga Luncurkan Ponpes Siaga Candi
Baca Juga: DPUPR Purbalingga Targetkan Perda RTRW Selesai Juli 2020
Selain di Kecamatan Masamba, banjir bandang yang terbesar selama bebeberapa tahun terakhir ini, juga dirasakan wilayah lain di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan postingan relawan bencana banjir bandang Luwu Utara, sejumlah wilayah yang kekurangan pasokan bantuan akibat banjir bandang tersebut adalah, Maipi (Kecamatan Masamba), Pengkendekan (Kecamatan Sabbang), Dadeko, Lembang-lembang, Lara 1 (Kecamatan Baebunta Selatan), Kalitata (Kecamatan Malangke Barat), Rakki Rakki, Cenning (Lewat Lara), dan Malangke Timur.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di JurnalPalopo.com dengan judul "Pasca Banjir Bandang Luwu Utara, Beberapa Daerah masih Kekurangan Pasokan Bantuan"
Baca Juga: Rachmat Yasin Tersangka Pemotongan Uang Gratifikasi Diperiksa Penyidik KPK