Beliau saat itu mengutarakan hal itu kepada empat kera berwarna merah, kuning, putih dan hitam.
Peristiwanya bermula ketika Sunan Kalijaga hendak mengambil kayu jati untuk membangun masjid di Demak.
Namun dalam proses pengambilan kayu tersebut terdapat kendala, kayu menyangkut di tebing sehingga mengharuskan Sunan Kalijaga untuk beristirahat.
Seusai beristirahat Sunan Kalijaga beserta pengikutnya mengambil kayu jati tersebut dan dibantu oleh para kera.
Setelah kayu jati berhasil didapatkan, Sunan Kalijaga dan rombongan akan kembali melanjutkan perjalanan ke Demak.
Keempat kera ingin ikuti Sunan kalijaga beserta rombongan, namun beliau melarang dan mengucap mangreho.
Mangreho artinya Sunan Kalijaga memberikan perintah kepada keempat kera itu untuk menjaga gua.
Mangreho sendiri dalam bahasa jawa memiliki arti perintah untuk menjaga atau memelihara.
Setelah itu sampai sekarang jadi terkenal dengan sebutan Goa Kreo yang menjadi Petilasan Sunan Kalijaga.
merupakan salah satu Destinasi Tempat Wisata Semarang yang terdapat di