Gerakan Sedekah Wifi: Bantu Pelajar Lakukan Pembelajaran secara Daring

- 30 Juli 2020, 14:29 WIB
ILUSTRASI wifi./pixabay
ILUSTRASI wifi./pixabay /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Pembelajaran secara daring yang diberlakukan pemerintah di masa pandemi Covid-19 dirasa cukup memberatkan para orang tua siswa.

Seorang ibu, Ida Aidah (33) dari dua anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) mengaku bahwa pembelajaran secara daring menambah beban secara ekonomi, sebab selain membayar iuran sekolah, ia juga harus membeli kuota.

"Belajar daring ini sangat memberatkan, harus beli kuota, kalau wifi kan enak, tapi saya kan tidak punya, terus anak ada dua yang sekolah," kata Ida seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Harga Sewa Traktor Bantuan Pemerintah Mahal, Ini Keterangan Ketua Poktan Eko Waluyo

Baca Juga: Penularan Covid-19 di Perkantoran Meningkat, Tim Pakar Imbau Pekerja Lakukan WFH

Baca Juga: Bupati Purbalingga Apresiasi Gerakan Teladan Berkurban Ditengah Pandemi

Sementara itu, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Lovita Rosa melakukan gerakan sedekah wifi untuk para pelajar yang kurang mampu sehingga terhambat dalam proses pembelajaran secara daring.

Gerakan sedekah wifi itu dilakukan di rumahnya yang berada di Kompleks Permata Biru, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Ia mengaku, setiap hari ada empat sampai lima anak sekolah yang mendatangi rumahnya.

"Inisiatifnya karena saya melihat warga di sini ada yang anaknya kesulitan untuk melakukan belajar secara daring. Katanya bingung beli kuotanya, lalu saya membuka rumah saya agar jaringan wifinya dipakai," kata Lovita saat ditemui di kediamannya, Kamis 30 Juli 2020.

Baca Juga: TMMD Sengkuyung Tahap II 2020 Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat Pedesaan di Cilacap

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x