Hari Pramuka Diperingati 14 Agustus, Simak Sejarahnya

- 14 Agustus 2020, 07:51 WIB
Ilustrasi anak laki laki pramuka./pixabay
Ilustrasi anak laki laki pramuka./pixabay /

Lensa Purbalingga - Nampak tak asing lagi bahwa pada setiap tanggal 14 Agustus selalu diperingati sebagai hari lahirnya pramuka di Indonesia.

Gerakan Pramuka Indonesia merupakan sebuah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Kata pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya.

Baca Juga: Kasus Meninggalnya Siswa SDN 3 Makam Purbalingga, Polisi Masih Dalami lebih Lanjut

Baca Juga: Jokowi Larang Menterinya Keluar dari Jakarta Hingga 22 Agustus 2020

Baca Juga: Sinopsis Deepwater Horizon, Ledakan Besar di Teluk Meksiko, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Pada awalnya, kata pramuka ini diambil oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata "poromuka" yang berarti pasukan terdepan dalam perang.

Berikut sejarah dari pramuka yang kami rangkum dari wikipedia.com.

Memperlajari sejarah lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia terbagi menjadi tiga periode.

Baca Juga: Sinopsis Film Shark Night: Liburan Berujung Petaka Akan Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Pertama, Masa Hindia Belanda
Organisasi kepanduan pada masa ini dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders Organisatie" (NPO) yang didirikan pada tahun 1912 bersamaan dengan pecahnya Perang Dunia I.

Kemudian berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Pada saat itu muncul pula beberapa organisasi yang dipelopori oleh bangsa Indonesia diantaranya, Javaansche Padvinders Organisatie yang di prakarsai oleh S.P.

Baca Juga: Lagi, Pencuri Bobol Kios di Pasar Penican Purbalingga

Mangkunegara VII pada tahun 1916. Kemudian muncul Padvinder Muhammadiyah pada tahun 1920 yang kemudian berganti nama menjadi Hizbul Wathan (HW).

Selanjutnya Nationale Padvinderij yang didirikan oleh Organisasi Budi Utomo, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij yang berganti nama menjadi Syarikat Islam Adfeling Pandu yang lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islami Etische Padvinderij (NATIPIJ) yang diririkan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan lain sebagainya.

Masa Perang Dunia II
Pada masa ini Jepang melakukan penyerangan untuk mengusir Belanda dari wilayah Indonesia yang berakhir dengan pendudukan Jepang di Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang ini semua partai dan organisasi rakyat Indonesia dilarang, termasuk Gerakan Kepanduan. Namun semangat kepanduan dari masing-masing anggota tetap menyala di dada, karena pramuka memang merupakan suatu organisasi yang sangat menjunjung persatuan.

Karena alasan itulah Jepang sangat melarang aktivitas kepanduan di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Terlihat Lebih Bergaya, Remaja 16 Tahun Nekat Bawa Kabur Mobil Mewah Milik Anggota Polri

Masa Republik Indonesia sekaligus Masa Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan diantaranya :

1. Pidato presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.

2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, 20 Mei disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

Baca Juga: Lagi, Pencuri Bobol Kios di Pasar Penican Purbalingga

3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang secara ikhlas melebur menjadi satu dalam organisasi Gerakan Pramuka yang dilakukan di Istana Olahraga Senanyan pada tanggal 30 Juli 1961 yang disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.


4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.

Sejak itu, tanggal 14 diperingati sebagai Hari Pramuka.***

Editor: Nur Ashari

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x