Warga Cilacap Digegerkan dengan Penampakan Sosok Genderuwo di Pohon Beringin Tua

- 14 September 2020, 19:51 WIB
Pohon beringin yang digunakan sebagai tempat tinggal genderuwo yang menggegerkan warga./Lensa Purbalingga/Suri Madiono.
Pohon beringin yang digunakan sebagai tempat tinggal genderuwo yang menggegerkan warga./Lensa Purbalingga/Suri Madiono. /

Lensa Purbalingga - Pekan lalu, warga Tambakreja Cilacap Selatan digegerkan dengan penampakan yang diduga sosok genderuwo hitam yang bertengger di pohon beringin tua. 

Pohon tersebut tumbuh sejak puluhan tahun yang lalu di jalan Jenderal Ahmad Yani komplek warung sekolahan.

Makhluk gaib berwujud laki-laki tinggi besar dan hitam pekat serta mata berwarna merah tersebut, keluar masuk di pohon beringin kala magrib menjelang. 

Baca Juga: 2 Orang Meninggal Akibat Kebakaran di Ponpes Cianjur

Baca Juga: Kebakaran di Cilacap, Satu Rumah Ludes hingga Rata dengan Tanah

Baca Juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut 27 kawasan Wisata DKI yang Ditutup Selama PSBB

Suasana tempat itu memang horor ketika malam hari, ditambah minimnya lampu penerangan.

Hendrik (40) pemilik warung kopi mengungkapkan hal mistis yang sering terjadi di pohon tua setinggi 20 meter itu. 

Bukan hanya warga setempat, seorang penjual roti yang lewat pun melihat jelas sesosok raksasa berdiri di bawah pohon saat magrib.

Baca Juga: Klarifikasi Syekh Ali Jaber saat Menjadi Korban Penusukan

"Waktu itu, saya tak tahu tiba-tiba kawan saya penjual roti lari terbirit-birit, saya hampiri dan saya tanya, dia ga bisa bicara hanya menunjuk-nunjuk ke pohon" kata Hendrik kepada wartawan Lensa Purbalingga, Senin, 14 September 2020.

Upaya pemindahan makhluk gaib yang bersemayam di pohon beringin itu sempat dilakukan oleh 'orang pintar'.

Ritual dilaksanakan pada malam hari dengan membakar dupa dan berkomunikasi dengan makhluk gaib tersebut, orang pintar ini meminta sosok genderuwo yang bersemayam di pohon beringin tersebut untuk berpindah tempat.

Baca Juga: Dieng Culture Festival 2020 Diadakan Secara Virtual pada 16-17 September

Usaha di atas tidak bisa dibilang gagal pun dikatakan berhasil, karena hanya beberapa minggu setelah makhluk gaib itu berpindah tempat, ia kembali lagi menempati pohon beringin dan betah tinggal di dalamnya. 

Eksistensinya pun hampir sama, hanya menampakkan diri ketika magrib dan pertengahan malam.

"Saya harap sih, tidak mengganggu saja. Tapi risih sebenarnya kalau sering menampakkan wujud seram. Coba kalau nampak bagus apa cantik, pasti ga ada orang yang takut" kata Hendrik.***

Editor: Majid Ngatourrohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x