Dibuka Akhir Juli Lalu, Luhut: Pemerintah Tidak Ingin Membuka Pariwisata Bali Tanpa Batas

- 19 September 2020, 11:41 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan./Wikipedia.
Luhut Binsar Pandjaitan./Wikipedia. /

Lensa Purbalingga - Luhut Binsar Pandjaitan merespons lonjakan kasus Covid-19 yang ada di Bali dengan mengatakan pemerintah tidak ingin membuka pariwisata Bali tanpa batas. 

"Saya pikir kita juga tidak ingin buka turis Bali itu langsung tanpa batas. Tadi saya barusan telepon dengan Gubernur Bali, jadi memang kita akan batasi," katanya dalam jumpa pers virtual penanganan Covid-19 pada Jumat, 18 September seperti dikutip dari ANTARA.

Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengatakan pembatasan yang dilakukan itu misalnya dengan mengharuskan pengunjung Bali yang menggunakan mobil untuk bisa melakukan rapid test antigen.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Baca Juga: Lirik Lagu 'I Love You' dari TREASURE

Baca Juga: Seorang Calon Pekerja RDMP Pertamina Terpapar Covid-19, Warga Lomanis Cilacap Resah

"Misal dari Jakarta, sekarang mobil yang masuk harus dapat rapid test antigen buatan dalam negeri sehingga industri jualan juga. Kalau itu kita jalankan, nanti saya pikir akan juga mengurangi penyebaran itu," katanya.

Bali menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus terbesar Covid-19, di mana Luhut diminta untuk melakukan pengawasan ketat dalam penanganan penyebarannya. 

Selain Bali, ada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Papua yang jadi wilayah fokus penanganan Covid-19.

Baca Juga: 9 Fakta tentang Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City

Halaman:

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x