Lensa Purbalingga - Kekeringan yang terjadi di Dusun Gunungjaya Desa Bojong, Kawunganten, Cilacap, membuat warga susah mencari sumber mata air, sehingga harus rela antri di sumur putat.
Warga dengan membawa jirigen dan ember besar, secara bergantian mengambil air dari sumur tersebut selama 3 bulan ini.
Salah satu warga Sarlan mengaku, dirinya selalu mengambil air di sumur yang telah di manfaatkan masyarakat dari Dusun Bugelsampang, Jayagiri dan Gunungjaya.
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Baca Juga: Alhamdulillah, Korban Rumah Ambruk di Cilacap Dapat Bantuan
Baca Juga: Misteri Suara Tanpa Rupa Penunggu Sumur Tua di Bekas Balai Desa Wringinharjo, Gandrungmangu, Cilacap
"Kemarau melanda, sumur putat jadi rebutan tiga dusun. Antrian panjang disini," kata Sarlan, Sabtu 19 September 2020.
Menurut Sarlan, putat merupakan satu-satunya sumur yang masih mengeluarkan air dan teletak di tengah sawah dan sier. Namun, jika sier kering maka, sumur itu akan kehabisan air, dan membuat repot warga.
Baca Juga: Berikut 7 Langkah untuk Memblokir SMS Spam pada Android
Baca Juga: Berikut 5 Langkah untuk Memblokir SMS Spam pada iOS