Network
Lensa Purbalingga - Kembalinya Ronaldo ke Manchester United merekahkan harapan fans Setan Merah. Ronaldo diharapkan bisa membawa Manchester United dari paceklik gelar.
Manajer Manchester United, Ole Gunna Solskjaer menjadi semakin banyak memiliki opsi pemain di lini depan. Manchester United sendiri memang masih memiliki kendala pada saat membangun serangan dari bawah.
Baca Juga: Turun PPKM Level 3, Kasus Positif Covid-19 Masih Ditemukan di Kebumen
Akun YouTube Ruang Taktik coba membahas masalah yang dialami Manchester United ini dalam unggahannya. Dalam penjelasan yang diunggah pada Rabu, 8 September 2021 kemarin memaparkan bukti itu di pertandingan terakhir Manchester United di Liga Inggris.
Manchester United melawan Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada Minggu malam, 29 Agustus 2021. Wolves waktu itu bermain dengan satu striker. Idealnya build up serangan cukup diinisiasi oleh kedua bek tengah MU.
Fred dan Pogba cukup mengisi ruang antar lini yang cukup renggang untuk bisa mendistribusikan serangan. Tapi kedua pivot ini malah turun hingga di belakang garis tengah.
Baca Juga: Ini Evolusi Permainan Ronaldo Sejak di MU, Hingga Kini Kembali ke Manchester United
Alhasil Varane yang coba membangun serangan hanya bisa melakukan pasing ke samping karena opsi progresi ke lini depan sangat sempit.
Melakukan umpan lambung juga menjadi lebih beresiko. Selain karena lini depan yang terlalu sejajar, bola mental hasil intersep akan jatuh di ruang kosong antar lini yang diisi kebanyakan pemain tengah Wolves.
Baca Juga: Meski Sudah Turun ke PPKM Level 3, Operasi Yustisi Terus Digencarkan Polres Kebumen
Melihat kasus tersebut, Ronaldo sebagai striker memang tidak terlalu bertanggungjawab soal build up serangan dari bawah.
Namun, Cavani yang posisinya sama dengan Ronaldo memiliki catatan pressing yang lebih baik ketimbang Ronaldo.
Turunnya striker dalam proses build up serangan menjadi penting karena bisa membuka ruang bagi pemain lain untuk bergerak.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali ke MU, Memprediksi Peran Ronaldo di Manchester United
Meski catatan Ronaldo mengenai pressing terbilang kurang baik, namun sepak bola adalah permainan tim. Eksplorasi dari pemain tengah malah harus menjadi sorotan.
Dalam masalah yang dihadapi oleh Manchester United dalam membangun serangan penting untuk melihat di mana kesalahan akan terjadi. Evaluasi, Kerja tim dan pematangan strategi menjadi pekerjaan rumah pula bagi Solskjaer.
Di sisi lain, kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United jelas akan meningkatkan kepercayaan diri rekan setimnya. Apa lagi di usia yang sudah tidak muda lagi Ronaldo masih tetap moncer mencetak gol.
Baca Juga: Soal Boikot Saipul Jamil, Begini Pro-Kontra Pakar Hukum VS Komnas Perlindungan Anak
Di klub terakhirnya Juventus dia berhasil mencetak 101 gol dari 132 laga yang dijalaninya. Ronaldo juga bagus dalam duel udara, pergerakan tanpa bola, dan positioning.
Dan tak boleh dilupakan dia juga memiliki sepakan keras dan akurat baik dalam permainan terbuka atau saat mengeksekusi bola mati.***(TM).
