Network
Wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Purbalingga cukup padat dan ramai, seperti di Owabong, Purbasari Pancuran Mas, dan di DLas.
"Pintu masuk DLas kami tutup, kita lakukan buka tutup pintu masuk. Karena kita harapkan jangan sampai lebih dari 50 persen kapasitas,” katanya.
“Perlu pembatasan di lokasi wisata, untuk mencegah adanya klaster wisata. Mungkin ditunda dulu liburannya karena disini penuh, petugas juga agak keteteran untuk memastikan pengunjung jaga jarak,” ucapnya.
Baca Juga: Tertimpa Petasan Balon Udara, Atap Rumah Warga Purbalingga Rusak
Dampak dibukanya tempat wisata, tidak hanya kerumunan di tempat sejumlah wisata, arus lalu lintas pun mengakibatkan kemacetan dan tersendat di sejumlah titik menuju lokasi wista di wilayah Kabupaten Purbalingga.
Beberapa titik kemacetan menuju jalur wisata seperti jalur utama seperti dari Mangunegara sampai dengan Selaganggeng.
“Keluar masuk wisata arus padat merayap ini khususnya di Wisata Serang, jadi kita alihkan kendaraan dari atas dari arah Kutabawa dan dari bawah Pertigaan Serayu supaya tidak menuju ke lokasi wisata,” tandasnya.
Baca Juga: Dari 192 Negara di Dunia, Indonesia Menduduki Peringkat 18 Kasus Positif Covid 19
Selain Wisata Serang, polisi juga melakukan pengamanan di titik — titik akses menuju Owabong dan Purbasari Pancuran Mas.
“Purbayasa kalo penuh kita lakukan pengalihan di Perempatan Pasar Padamara, kemudian kalo Owabong penuh kita juga lakukan penjagaan di Pertigaan Polsek Bojongsari itu,” imbuhnya.
