Network
Lensa Purbalingga - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meluncurkan gagasan adanya wisata mistis yang terdapat unsur horor.
Menurut Sandiaga Uno, wisata mistis horor dan misteri ini, bila dikemas dengan baik maka dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun manca negara.
Oleh sebab itu Sandiaga Uno berharap dengan adanya wisata mistis yang berbasis cerita-cerita legenda dan horor, dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung serta akan berdampak juga pada penciptaan lapangan kerja dan usaha-usaha masyarakat sekitar.
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam acara #NGANTRI ( Ngobrol Bareng Mas Menteri ) bersama paranormal kondang Sara Wijayanto, di IG LIVE Minggu malam 19 September 2021.
Baca Juga: Lihat Ganjar Pranowo Makan Mie Ayam di Pinggir Jalan, Komentar Bupati Banyumas Bikin Ngakak Warganet
Menurut Sandiaga Uno bahwa berdasarkan data genre film yang paling popoler dibelahan dunia adalah yang bergenre horor.
Selain itu, di tempat wisata dan tempat rekreasi, seperti Dufan Disneyland dan Universal Studio, para pengunjung lebih tertarik mengunjung wahana rumah hantu terutama yang berbau horor dan berkaitan dengan misteri.
Berdasarkan data-data tersebut Sandiaga Uno menilai perlunya dibuat sebuah histourism atau dark tourism.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik Drastis, Sudah Layakkah Menjadi Modal Nyapres 2021?
"Berdasarkan data-data ini kami kelola satu histourism yang disebut juga dark tourism" kata Sandiaga Uno pada Minggu 19 September 2021. Seperti dikutip LensaPurbalingga.com dari akun instagram @sandiuno.
Sandiaga Uno juga menyebutkan wisata mistis ini sangat berpotensi mendongkrak pariwisata di tanah air yang kaya akan legenda misteri dan horor disetiap wilayahnya.
"Salah satu potensi untuk dikembangkan karena memang pariwisata dalam konteks misteri ini memiliki story telling yang sangat kuat dan menjadi daya tarik dari pariwisata kedepan" ujar Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sukses Jadi Trendsetter Politik, Begini Pernyataan Pengamat dan Relawan
Dalam kesempatan itu, Sara Wijayanto dan Sandiaga Uno bersepakat untuk melakukan tour sebagai studi banding.
"Kalo menurut aku mungkin Mas Menteri sama aku nanti bisa jalan-jalan misalnya ke kota tua kalau memang diizinkan," ucap Sara Wijayanto.
"Bukan penelusuran tapi lebih membahas tentang apa yang pernah ada disitu, kisahnya gitukan bukan sekedar cerita menakutkan," tambah Sara Wijayanto.***(Wahyudi)
