Pelaku Wisata Purbalingga Desak Bupati Buka Kembali Sektor Pariwisata

- 8 Juni 2020, 18:42 WIB
MANAGER PD Owabong Hartono, mendesak agar Bupati Purbalingga segera membuka sektor pariwisata, Senin (8/6)/humas Pbg
MANAGER PD Owabong Hartono, mendesak agar Bupati Purbalingga segera membuka sektor pariwisata, Senin (8/6)/humas Pbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga – Sektor pariwisata merupakan sektor paling parah terdampak Covid-19 di Kabupaten Purbalingga.

Namun, saat ini seluruh pegiat dan pelaku wisata Purbalingga, sudah siap untuk menerapkan tatanan baru atau new normal pariwisata, sehingga Bupati Tiwi diminta untuk segera membuka sektor pariwisata.

Hal ini diungkapkan Manajer PD Owabong Hartono, kepada Bupati saat penyerahan bantuan jaring pengaman sosial bagi pegiat dan pelaku pariwisata di aula Andrawina komplek Owabong Cottage, Senin (8/6).

Baca Juga: Timnas Indonesia akan Hadapi 3 laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022

“Jadi kami sudah siap semua, kami sudah melakukan simulasi, bahkan sudah membentuk tim gugus CHS , singkatan dari Clean, Healthy dan Safety yang menjadi tiga bagian penting dalam The New Normal Tourisme atau New Normal Pariwisata," kata Hartono.

Hartono mengaku, pihaknya ingin Purbalingga bangkit dengan membuka kembali sektor pariwisata.

Menurutnya, sektor pariwisata dinilai mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar, bahkan kabupaten.

Baca Juga: Perkembangan Pasien Positif Covid-19 di Purbalingga, 6 Sembuh, 19 Masih Dirawat

Ia menyampaikan, bahwa sektor pariwisata di sejumlah daerah juga mulai dibuka, seperti di Bali dan Lombok.

“Bali sudah melakukan pembukaan hari ini di Nusa Dua dan Lombok. Borobudur rencana simulasi. Jadi kami mohon sekali ibu bupati mau segera membuka beroperasinya pariwisata di Purbalingga," desaknya.

Sementara itu, Bupati Tiwi mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak, utamanya bidang perekonomian, terlebih sektor pariwisata. Sektor pariwisata telah ditutup total sepanjang pandemi Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka, Masyarakat Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Diakui Tiwi, ditutupnya sektor pariwisata Purbalingga berdampak bagi sektor lain seperti sektor kuliner, sektor UMKM, sektor parkir dan lainnya.

Oleh karena itu, pemkab Purbalingga segera membahas dan membentuk Focus Group Discusion (FGD) untuk menyiapkan tatanan baru sektor pariwisata.

“Jangan sampai kita tertinggal dengan daerah lain. Kita akan segera lakukan diskusi terbatas dengan beberapa pegiat dan pelaku pengelola pariwisata untuk membahas permasalahan ini.” jelasnya.

Baca Juga: Seorang Bayi Perempuan Positif Covid-19 di Cirebon

Pemkab Purbalingga juga tengah menunggu kebijakan dari Kementrian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dimana saat ini sedang menggagas suatu konsep pariwisata dalam tatanan baru atau new normal.

Tiwi memastikan sektor pariwisata Purbalingga akan segera dibuka secara bertahap.

Baca Juga: Empat Tewas dan Dua Prajurit Dirawat di RS Dr Kariadi Semarang, dalam Peristiwa Heli Jatuh

“Kalau boleh kita tidak usah menunggu, tetapi justru kita mengusulkan konsep apa yang bagus yang bisa kita sumbangsihkan bagi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam hal ini kementrian pariwisata," ujarnya.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x