Lensa Purbalingga - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), mengajak mahasiswa semester 2,4 dan 6 untuk ikut Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua.
“Peserta program akan kuliah 20 SKS di perguruan tinggi penerima. Kami juga memberi kesempatan untuk mengambil kuliah 6 SKS di perguruan tinggi pengirim secara daring,” kata Nadiem dalam acara sosialisasi PMM angkatan ke-2 secara daring
Baca Juga: Ini Alasan Masyarakat Indonesia Boleh Tidak Pakai Masker
Ia menjelaskan, untuk pendaftaran program sejak Jumat 13 Mei 2022 hingga ditutup pada Sabtu 28 Mei 2022 melalui laman program-pmm.id.
Jika lolos seleksi, peserta akan ikuti program saat duduk di semester 3, 5, dan 7. Program akan berlangsung selama satu semester atau lima bulan, mulai bulan Agustus hingga Desember 2022.
Ia mengatakan, PMM merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemdikbudristek. Karena mahasiswa dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi (PT) asal.
Baca Juga: Mulai 18 Mei 2022, Masyarakat Indonesia Sudah Bisa Lepas Masker di Area Terbuka
Program PMM angkatan pertama pada 2021 diikuti 11.464 mahasiswa dari 215 perguruan tinggi penerima atau pengirim.
Target PPM angkatan 2 sebanyak 16 ribu mahasiswa, yang dapat memilih satu perguruan tinggi dari 194 perguruan tinggi penerima.