Lensa Purbalingga - Sebanyak 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia akan segera menerapkan Kurikulum Merdeka.
Harapannya ratusan ribu anak akan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan memerdekakan.
Baca Juga: Ini Alasan Masyarakat Indonesia Boleh Tidak Pakai Masker
Karena, Kurikulum Merdeka hadir untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Upaya akan mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.
"Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim
Baca Juga: Mulai 18 Mei 2022, Masyarakat Indonesia Sudah Bisa Lepas Masker di Area Terbuka
Ia menjelaskan, Kurikulum Merdeka dapat mengatasi krisis pembelajar yang selama ini terjadi. Di mana, kurikulum itu dia sebut lebih relevan dan interaktif.
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif
Baca Juga: Presiden Jokowi Izinkan Warga Tak Pakai Masker di Luar Ruangan