Lensapurbalingga - Gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI merupakan peristiwa kelam dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia.
Pada tanggal tersebut, kelompok pendukung Partai Komunis Indonesia berusaha melakukan kudeta.
Gerakan tersebut terjadi bukan hanya di Jakarta saja tetapi juga di Yogyakarta. Akibat gerakan PKI tersebut 10 orang yang terdiri dari beberapa perwira tinggi Angkatan Darat menjadi korban keganasan PKI.
Baca Juga: SMK Negeri 1 Karangjambu Belum Punya Gedung Sekolah, Pemkab Purbalingga Siapkan Lahan 1 Hektar
Mereka menculik beberapa perwira tinggi militer dengan tuduhan hendak melakukan kudeta. Para korbannya yang kemudian disebut sebagai pahlawan revolusi
Pemerintah kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi serta juga sebagai Pahlawan Nasional. Siapa saja mereka? Diantaranya adalah Brigjen Katamso Darmokusumo
Katamso Darmokusumo dilahirkan di Sragen, Jawa Tengah pada tanggal 5 Februari 1923. Setelah menamatkan sekolahnya, ia kemudian bergabung dalam pelatihan tentara PETA. Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Katamso bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat).
Ia juga seringkali terlibat pertempuran ketika agresi militer Belanda I dan II berlangsung. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, Katamso ditugaskan menumpas pemberontakan Batalion 426 yang merupakan bagian dari pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah pimpinan Amir Fatah.
Baca Juga: 14 Tahun SMK Negeri 1 Karangjambu Belum Miliki Gedung Sekolah, Ini Tanggapan Sekda Purbalingga