Bukan Di Blitar, Ini Tempat Kelahiran Soekarno yang Benar

5 September 2022, 04:51 WIB
Soekarno saat menjadi murid HBS. /Picart.

Lensa Purbalingga - Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, adalah sosok yang tidak habis-habisnya untuk dibahas.

Termasuk tempat kelahirannya yang banyak orang katakan dia lahir di Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari Ini, Senin 5 September 2022

Mungkin salah satu sebab banyak orang mengira Soekarno lahir di Blitar karena Sang Proklamator ini dimakamkan di Blitar pada 21 Juni 51 tahun yang lalu.

Soekarno yang sudah sakit parah itu dirawat di Wisma Yaso, Bogor dan kemudian diumumkan meninggal dunia pada pagi, tanggal 21 Juni 1971.

Baca Juga: Nahas! Kakek Pesepeda di Purbalingga Meninggal Dunia Usai Ditabrak Motor

Presiden Indonesia kala itu, Soeharto menjadikan Blitar sebagai tempat peristirahatan terakhir Soekarno.

Padahal, Soekarno sendiri dalam auto biografinya "Sukarno penyambung Lidah Rakyat" karya Cindy Adams ingin dimakamkan di suatu tempat di bawah pohon yang rindang, di tepi sungai dekat Bogor.

Baca Juga: Remaja di Purbalingga Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut di Padamara

Banyak ahli politik mengatakan, keputusan Soeharto memakamkan Soekarno di Blitar, bukan di tempat yang diwasiatkan Bung Besar karena Soeharto takut atas kepopuleran Soekarno.

Bogor, sebagai tempat yang diinginkan Soekarno sebagai tempat peristirahatan dinilai terlalu dekat dengan ibu kota, sehingga Soeharto takut rakyat masih mengelu-elukan nama Sang Proklamator.

Soeharto sendiri adalah "musuh dalam selimut" Soekarno. Tentang kisah ini akan dilanjutkan di lain tulisan.

Baca Juga: BRI Liga 1 Malam Ini: Persija Jakarta Raup Poin Penuh setelah Tekuk Bhayangkara FC

Kembali ke pokok pembahasan, Soekarno sendiri, menurut Solichin Salam, penulis biografi Soekarno "Soekarno Putra Sang Fajar" menuliskan bahwa Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901.

Tepatnya di suatu daerah di Surabaya bernama Lawang Seketeng. Soekarno, dalam buku itu dijelaskan, lahir pada saat fajar menyingsing.

Baca Juga: Bangun RS di Tanah Masih Sengketa, Rektor Unimus dan Ketua Yayasan Muhammadiyah Semarang Dilaporkan ke Polisi

Soekarno adalah anak kedua dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu, perempuan Bali dari kasta Brahmana.

Di Surabaya inilah Soekarno kecil tinggal hingga akhirnya dirawat oleh kakek dan neneknya di Tulungagung.***

Editor: Kurniawan

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler