Bukan 'Soekarno', Begini Cara Mengeja Nama Presiden Pertama Indonesia

- 5 September 2022, 08:02 WIB
Soekarno saat berpidato.
Soekarno saat berpidato. /Instagram: @koleksi_sejarah_indo.

Lensa Purbalingga - Banyak orang yang lebih akrab menulis nama Presiden pertama Indonesia dengan menuliskannya dengan "Soekarno".

Mengganti huruf "U" dengan ejaan lama "OE" alih-alih menulis nama Bung Besar dengan "Sukarno".

Banyak perdebatan atau setidaknya variasi penulisan nama Sang Prkolamator antara "Soekarno" dan "Sukarno".

Baca Juga: Bukan Di Blitar, Ini Tempat Kelahiran Soekarno yang Benar

Di dalam teks Proklamasi yang ditandatangani oleh Dwi-Tunggal pun, terluris Soekarno/Hatta" menggunakan ejaan Belanda.

Sama halnya nama Bandara Internasional di Tangerang yang diberi nama "Soekarno-Hatta".

Tapi, mulai banyak juga tulisan yang menulis nama Presiden Indonesia dengan ejaan "Sukarno" ketimbang "Soekarno".

Baca Juga: Nahas! Kakek Pesepeda di Purbalingga Meninggal Dunia Usai Ditabrak Motor

Memang, pada masa awal kemerdekaan, bahkan ketika bahasa Indonesia telah dicetuskan sebagai Bahasa Persatuan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, ejaan pada kala itu masih mengekor saja dengan ejaan bahasa Belanda.

Sang pemilik nama itu sendiri pernah menjelaskan dalam auto biografinya, "Sukarno Penyambung Lidah Rakyat", bagaimana namanya ingin ditulis.

Baca Juga: Remaja di Purbalingga Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut di Padamara

Mulanya, dia menjelaskan, dalam tanda tangannya, Bung Karno mengeja dengan huruf latin "Soekarno".

Tapi, dia sendiri sebenarnya ingin namanya dieja "Sukarno" menggunakan huruf "U" bukan "OE".

Baca Juga: BRI Liga 1 Malam Ini: Persija Jakarta Raup Poin Penuh setelah Tekuk Bhayangkara FC

Dia mengaku, dalam buku tersebut, ingin menghilangkan segala yang berbau Belanda dari bumi Indonesia.

Alasannya, untuk menggalang nasionalisme orang Indonesia.

Lalu, dia melanjutkan, perihal tanda tangannya yang tereja "Soekarno" itu lantaran kebiasaan saja.

Baca Juga: Fix! Harga BBM Jenis Pertalite, Pertamak, Solar Subsidi Naik, Sekarang Ini Harganya

Dia sudah menggunakan tanda tangan itu untuk menandatangani banyak berkas, bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Sehingga, menurut Sukarno, kebiasaan itu akan sulit untuk dia ubah.

Yang jelas, Bung Karno lebih suka namanya dieja "Sukarno" ketimbang "Soekarno".***

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x