Lensa Purbalingga- Banyak orang mengeluh pada sakit yang dideritanya, baik itu ringan ataupun berat. Rasa sakit terkadang membuat sebagian orang menyerah dengan penyakitnya.
Namun Islam melarang umatnya untuk berputus asa, sabda Rasulullah bahwa Semua penyakit ada obatnya. Apabila sesuai antara obat dan penyakitnya, maka (penyakit) akan sembuh dengan izin Allah SWT.
Agar sembuh dari penyakit maka kita wajib berusaha, baik secara lahir dengan mendatangi dokter untuk berobat atau meminum obat-obatan, maupun usaha secara batin yaitu dengan berdoa.
Baca Juga: Jual Tanah, Agar Cepat Laku Ini Doa dan Amalannya
Kita juga dilarang mengeluh apalagi berputus asa ketika kita menderita suatu penyakit.
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad Rasulullah SAW pernah bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR Muslim)
Karena sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia bersabar. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadist di mana Rasulullah Saw bersabda:
Baca Juga: 20 Keutamaan Surat Al Waqiah, Dari Kekayaan Berlimpah hingga Mempermudah Sakaratul Maut
“Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapapt kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)
Sebagai sebuah usaha untuk memperoleh kesembuhan dan bentuk dari kesabaran maka doa dan amalan juga diperlukan untuk sembuh dari penyakit.
Dalam kitab Al-Nujum Al-Zahirah Lisaliki Thariq Al-Akhirah, Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith menyebutkan salah satu doa dan amalan yang bersumber dari Al-Habib Ahmad Al-Mihdhar.
Baca Juga: 15 Keutamaan dan Fadilah Surat Yasin
Doa dan amalan ini disebut dengan doa atau zikir Al-Syifa’ karena bermanfaat untuk menyembuhkan segala penyakit.
Doa atau Zikir Al-Syifa’ dimaksud adalah sebagai berikut;
سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Sayyididunaa muhammadur rosuulullaahi syifaa-un min kulli daa-in.
Artinya:
Junjungan kami, Nabi Muhammad utusan Allah, merupakan penyembuh dari segala penyakit.
Baca Juga: 22 Keutamaan dan Fadilah Bacaan Ayat Kursi
Doa ini dibaca sebanyak mungkin tanpa hitungan tertentu untuk kesembuhan dari suatu penyakit.
Caranya, doa ini dibaca kemudian ditiupkan pada tangan dan diusapkan pada bagian yang sakit.
Ini sebagaimana disebutkan oleh Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith sebagai berikut;
فائدة: عن الحبيب العارف بالله عبد الباري بن الشيخ العيدروس عن والده عن الحبيب احمد المحضار في هذا الذكر وهو : سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ. لا سيما عند كل جرح او بثرة بان ينفث عليها ثلاثا ولكل الم يطرح يده عليه ويقول ذلك وليس له عدد مخصوص ولا وقت معلوم
Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya
Faidah; Dari Al-Habib Al-Arif billah, Abdul Bari bin Al-Syaikh Al-Idrus dari ayahnya, Al-Habib Ahmad Al-Mihdhar di dalam doa ini, yaitu; Sayyididunaa muhammadur rosuulullaahi syifaa-un min kulli daa-in.
Terutama ketika luka dan kena bisul, ditiupkan sebanyak tiga. Untuk segala penyakit, tangannya diusapkan dan kemudian doa ini dibaca.
Doa ini boleh dibaca tanpa hitungan tertentu dan waktu tertentu.***