Jangan Sampai Punah! Ini Cara Beternak Murai Batu, Salah Satunya Menyiapkan Kandang

27 Oktober 2020, 21:59 WIB
Kandang murai batu milik suryono. /Kurniawan/Mozing bf

Lensa Purbalingga - Murai batu merupakan burung asli Indonesia yang habitatnya hampir punah. Sehingga, banyak orang berlomba-lomba untuk mulai beternak murai.

Untuk beternak burung ini, cara pertama yang harus dilakukan adalah prosedur dalam menyiapkan kandang murai.

Meski murai batu memiliki keanggunan pada bulunya serta suara yang merdu, namun jangan salah, ternyata burung ini memiliki mental petarungnya yang fighter.

Baca Juga: Tak Punya Hati! Pencuri Gasak Habis 16 Ekor Murai Batu Seharga Rp 80 Juta

Dengan bentuk tubuhnya yang ramping dengan ekor lengkung sedikit memanjang membuat burung ini enak dipandang.

Warna merah bata dan hitam yang mencolok membuat burung ini dibanderol dengan harga fantastis.

Dipasaran, anda bisa menemukan satu ekornya mencapai ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Burung murai batu juga bisa dirawat dan dilatih untuk mengikuti perlombaan.

Baca Juga: Pesona Murai Batu, Salah Satu Burung Kicau Termahal di Indonesia

Meskipun dikenal dengan burung yang sulit dilatih, tetapi jika telaten merawatnya, burung murai akan memberikan kicauan yang indah dan merdu.

Habitatnya yang sudah hampir punah, tak heran banyak orang berlomba-lomba untuk beternak murai batu.

Berikut ini cara beternak burung murai batu yang bisa anda terapkan di rumah, seperti dikutip dari jalaksuren.com.

Baca Juga: Jadi Fighter dan Moncer, Begini Cara Perawatan Murai Batu

  • Pemilihan Bibit

Murai jantan atau betina, semuanya harus punya kualitas yang baik dan harganya tidak harus mahal.

Pilihlah burung Murai Batu betina yang umurnya kurang lebih 1 atau 2 tahun, karena usia ini termasuk usia paling ideal untuk burung Murai Batu dalam ber-reproduksi.

Keadaan kesehatan burung betina sebaiknya terjaga kenudian pastikan burung itu tidak terlalu kurus.

Baca Juga: Spoiler Sinopsis Boruto Episode 174, 175 dan 176, Ini Bocorannya

Untuk pemilihan burung jantan serupa waktu memilih induk betina. Pilihlah induk jantan yang juga tidak takut pada manusia dan punya mental yang cukup bagus.

Pejantan paling tidak berusia minimal 2 tahun juga sudah cukup matang untuk melakukan perkawinan.

Dianjurkan Murai Batu Jantan terbebas dari cacat fisik, entah itu di bagian kepala, kaki, bagian sayap maupun bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100 Persen dan Flash Sale 60RB!

  • Persiapan Kandang Murai

Dalam ternak burung muai batu ini cara pertama yang sebaiknya dilakukan yaitu menyiapkan kandang. Pastinya kandang yang sesuai prosedur serta pengalaman peternak.

Dalam beternak burung ini, tentu saja anda memerlukan kandang murai dengan desain ukuran yang lumayan luas.

Sebaiknya jangan terlalu sempit dan punya sikulasi udara yang baik. Sedangkan untuk penempatan kandang murai, dianjurkan diletakkan pada tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Baca Juga: Pjs Bupati Purbalingga Khawatir Hal Ini Bakal Terjadi Saat Libur Panjang Akhir Oktober 2020

Sebaiknya, kadang burung murai batu jauhkan juga dari kebisingan dan terkena cahaya matahari yang pas saat pagi hari untuk memperoleh vitamin D.

Selain itu, sebaiknya juga memiliki tempat teduhan pada saat sinar matahari sudah terasa panas untuk burung Murai Batu.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Panjang, Pjs Bupati Purbalingga akan Aktifkan RS Darurat

  • Kebersihan Kandang Murai Batu

Merawat kandang murai batu agar tetap bersih termasuk faktor terpenting untuk keberhasilan dalam ternak burung murai batu. Jika kebersihan kandangnya terjaga, tentu bisa meminimalisir bibit penyakit.

Dengan sangkar yang bersih, murai batu akan merasa semakin nyaman, sehingga bisa terhindar dari stress yang merupakan penyebab penyakit burung ini.

Selain itu, bersihkan juga wadah pakan serta minum tiap harinya.

Baca Juga: Cepetan Lakukan Pendaftaran Online BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta, Ini Link untuk Purbalingga dan Banyumas

Saat pagi hari, pakan serta air minum harus diganti dengan yang baru. Sisa dari air minum atau makanan yang belum habis sebaiknya dibuang.

Dalam satu minggu sekali, pada sangkar dibersihkan dengan keseluruhan. Sesudah kotoran dibuang, sangkar dapat dicuci, kemudian disterilkan dengan disinfektan atau dengan obat antikuman.

Setelah itu, keringkan di bawah cahaya matahari.

Baca Juga: Sial! Gabah Tak Didapat, Eh..Motor Tertinggal

  • Pakan Murai Batu

Pakan termasuk salah satu faktor paling penting dalam ternak burung murai batu. Murai batu perlu nutrisi yang cukup dalam menunjang aktivitas serta produktivitasnya.

Supaya nutrisi bisa terpenuhi, murai batu harus selalu diberikan pakan segar serta bervariasi. Memberikan vitamin untuk burung murai batu juga dibutuhkan.

Pakan burung murai batu dapat dengan pakan alami, buatan, atau makanan campuran antara pakan buatan serta alami. Pemberian pakan tambahan juga dibutuhkan supaya mendongkrak pertumbuhan.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Rencanakan Pemekaran Wilayah, Purwokerto akan Jadi Kota Madya

Selain itu juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari burung murai batu. Pada umumnya, pakan tambahan yang bisa anda berikan berupa jangkrik, ulat hongkong, orong-orong, cacing ataupun belalang.

  • Perkembangbiakan Murai Batu

Menaruh calon induk betina pada kandang. Betina yang ditaruh dalam kandang harus berumur kurang lebih 1 tahun atau telah siap dikawinkan.

Lalu, masukanlah 2 ekor betina kemudian biarkan kurang lebih 2 minggu guna beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Sesudah itu masukan burung murai batu jantan serta kandangnya ke dalam kandang betina.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Asal Mula Angka 19 pada Band Dewa 19

Tujuannya untuk mencegah penyerangan burung murai batu jantan pada 2 ekor betina itu. Sehingga harus beradaptasi dalam waktu kurang lebih 1 minggu.

Tunggulah burung betina sampai birahi. Pada umumnya burung betina akan bersiul-siul lalu mendekati sangkar murai batu jantan.

Baca Juga: 74 Kali Bencana Alam Terjadi di Purbalingga Selama Januari Sampai Oktober 2020, Apel Siaga Digelar!

Pada saat burung jantan serta betina telah saling berdekatan, itulah waktu yang tepat guna melepas murai batu jantan dari sangkarnya.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler